:::

Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng Mengadakan Klub Membaca Penduduk Baru untuk Membaca Buku Bagus Bersama

Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng mengadakan klub membaca penduduk baru untuk membaca buku bagus bersama. Sumber: Diambil dari Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng
Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng mengadakan klub membaca penduduk baru untuk membaca buku bagus bersama. Sumber: Diambil dari Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng

Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng (高雄市立圖書館楠仔坑分館) mengadakan dua sesi acara "Klub Membaca Penduduk Baru" (新住民讀書會) pada tanggal 8 dan 9 Oktober. Para penduduk baru melalui membaca berbagi buku-buku bagus, berbagi kehidupan setelah datang ke Taiwan, suka dan duka, sehingga untuk orang yang belum saling mengenal bisa saling meningkatkan hubungan, dan untuk yang sudah saling kenal bisa memperdalam hubungan dan belajar dari kelebihan masing-masing.

Baca juga:"Scanning for Whose Marginal Memory" Merangkai Kisah yang Mengharukan di Asean Plaza

Klub Membaca merencanakan dua buku anak-anak untuk dibaca, "Kupu-kupu Duoduo" dan "Buku Harian Pertumbuhan Kumbang Kotoran". Sumber: Diambil dari Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng

Klub Membaca merencanakan dua buku anak-anak untuk dibaca, "Kupu-kupu Duoduo" dan "Buku Harian Pertumbuhan Kumbang Kotoran". Sumber: Diambil dari Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng

Klub Membaca merencanakan dua buku anak-anak untuk dibaca, "Kupu-kupu Duoduo" (蝴蝶朵朵) dan "Buku Harian Pertumbuhan Kumbang Kotoran" (糞金龜的成長日記). Tulisannya singkat dan mudah dimengerti, gambarnya juga jelas dan sederhana, sangat cocok untuk dibaca oleh orang yang tidak terlalu mahir dalam karakter Mandarin, dan anggota dari Klub Baca Xu Jingying (徐菁瑩) penduduk baru dari Indonesia yang sudah tinggal di Taiwan lebih dari 20 tahun juga diundang ke untuk berbagi kisah hidupnya secara langsung.

Xu Jingying mengatakan bahwa setelah menikah datang ke Taiwan dan mempunyai anak, dia merasa kasihan kepada suaminya karena harus sendirian menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga, sehingga dia selalu berusaha mencari cara untuk pergi bekerja dan membantu pengeluaran keluarga, tetapi dia tidak dapat berbicara bahasa Mandarin dengan baik dan juga tidak dapat memahami kata-katanya sehingga sulit untuk berkomunikasi dengan orang. Tetangganya memberi tahu dia bahwa perpustakaan memiliki banyak sumber daya yang dapat digunakan. Xu Jingying mulai sering pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku, dan juga berpartisipasi dalam banyak kegiatan. Pada saat yang sama, dia juga terus berpartisipasi dalam pelatihan yang berhubungan dengan penduduk baru dari unit lain untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya. Kini dia tidak hanya menjadi anggota dari klub membaca, tetapi juga pengajar budaya dan bahasa Indonesia, serta sering diundang untuk menjadi pembicara di berbagai lembaga dan sekolah.

Direktur cabang Nanzikeng Zhu Qianqu (朱千曲) mengatakan bahwa Xu Jingying adalah anggota paling senior dari Klub Membaca Penduduk Baru Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng. Sejak tahun 2011, asalkan ada acara klub membaca dia pasti akan berpartisipasi setiap tahun, dan dia merupakan orang yang paling cocok untuk berbagi pengalamannya.

Baca juga:Pandemi Mulai Stabil! Festival Musik Roar Jenderal Tainan Debut pada 23 Oktober dan Menggunakan Sistem Reservasi Online

Kali ini anggota dari Klub Baca Xu Jingying (徐菁瑩) penduduk baru dari Indonesia yang sudah tinggal di Taiwan lebih dari 20 tahun diundang ke untuk berbagi kisah hidupnya secara langsung. Sumber: Diambil dari Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng

Kali ini anggota dari Klub Baca Xu Jingying (徐菁瑩) penduduk baru dari Indonesia yang sudah tinggal di Taiwan lebih dari 20 tahun diundang ke untuk berbagi kisah hidupnya secara langsung. Sumber: Diambil dari Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng

Salah satu buku bacaan kali ini, "Kupu-Kupu Dodo", dibuat oleh penulis buku bergambar Chia-Hui Hsing (幸佳慧). Ini adalah buku bergambar pertama di Taiwan dengan topik pelecehan seksual oleh kenalan, berharap dengan membaca buku ini dapat mempromosikan pencegahan dan pengendalian kekerasan seksual oleh kenalan kepada para penduduk baru. Buku tersebut mendapat respons yang sangat baik, para penduduk baru juga mengatakan bahwa mereka pasti akan kasih tahu anak-anak dan juga mengajari mereka bagaimana cara melindungi diri mereka sendiri.

Cabang Nanzikeng memiliki kawasan khusus multikultural, membeli 2.595 buku asli dari berbagai negara misalnya Vietnam, Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan negara-negara lain. Melalui pengelolaan klub membaca, penduduk baru didorong untuk meminjam buku dan membudayakan kebiasaan membaca, dan bagi masyarakat yang tertarik pada multikulturalisme juga dapat memanfaatkannya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Kaohsiung Public Library Cabang Nanzikeng.

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading