:::

Pedagang dan Pembeli Pasar Pagi Salatiga Harus Pakai Masker dan ditata Berjarak

Pedagang dan Pembeli Pasar Pagi Salatiga Harus Pakai Masker dan ditata Berjarak


Pedagang menanti pembeli di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga, Jawa Tengah

Setelah menata jarak pedagang di pasar, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengeluarkan aturan penggunaan masker untuk pedagang dan pembeli untuk memutus penularan virus corona atau Covid-19. Di beberapa akses masuk ke pasar pagi, ditempatkan petugas untuk mengawasi penggunaan masker dan protokol kesehatan. Pemerintah tidak ingin mematikan ekonomi masyarakat, apalagi pasar pagi di Salatiga menjadi rujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, tak hanya masyarakat Salatiga tetapi juga Kabupaten Semaran.

Menurut Yuliyanto, saat ini kondisi perekonomian masyarakat sedang sulit karena adanya wabah corona. Jika pasar ditutup, tentu akan timbul kerawanan, terutama soal pangan. Jalan terbaik adalah menerapkan sosial dan physical distancing, serta memenuhi protokol kesehatan, mulai dari masker, tempat cuci tangan, serta hand sanitizer.

Dia menyatakan, para petugas akan tegas terhadap pedagang dan pembeli di pasar pagi. Jika mereka tidak memakai masker, maka tidak boleh masuk area pasar. Ini demi kesehatan bersama, demi memutus persebaran virus corona. Kunci untuk mengatasi wabah ini adalah kesadaran masyarakat dalam menjalankan instruksi protokol kesehatan.

Menyinggung para penjual takjil yang berjualan jelang buka puasa, Yuliyanto juga menegaskan harus menjalankan protokol kesehatan. Silakan berjualan, tetapi tetap jarak antar pedagang dan pedagang dengan pembeli. Penataan jarak pedagang pasar pagi Salatiga mendapat apresiasi dari Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sumber:Kompas

 

 

 

 

 

a

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading