Mei-Mei lupa lagi lokasi untuk rapat tengah hari hari ini. Dia menulis di buku catatan kelupaannya bahwa ini adalah hal ke-7 yang dia lupakan dalam dua minggu terakhir. Sejak mengambil alih proyek baru, ingatan Mei-Mei semakin buruk, dia tidak bisa berkonsentrasi dan sering merasa gelisah, yang membuatnya merasa sangat lelah.
Kelelahan Otak yang Tidak Disadari
Jika Anda mengalami hal yang serupa, Anda mungkin menderita "kelelahan otak." Ini adalah kondisi kesehatan sub-primer yang baru dikenali, umum terjadi pada profesional dan pelajar yang melakukan pekerjaan mental intensif. Dampak dari kelelahan otak termasuk kesulitan berkonsentrasi, penurunan pemahaman, pemikiran yang lambat, kehilangan ingatan, dan bahkan kemampuan komunikasi yang menurun. Masalah ini sangat mempengaruhi kinerja di tempat kerja dan sekolah.
https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/d9cff066-7780-4101-8dea-53d89cbb3f41?lang=TW
Hidup modern umumnya melibatkan tingkat stres yang tinggi, yang menurut psikiater, mengganggu fungsi kognitif dan meningkatkan tingkat kelelahan otak. Ini mempengaruhi sistem saraf otonom dan sekresi hormon, memperparah gejala menopause, dan meningkatkan risiko depresi. Ahli demensia dari Jepang, Profesor Takehiko Fujino, memperingatkan bahwa kelelahan otak yang berkepanjangan dapat menyebabkan demensia.
Kelelahan Otak yang Berkepanjangan Dapat Menyebabkan Demensia. Foto/Heho Health
Tips untuk Mengatasi Kelelahan Otak
Jika Anda atau orang terdekat Anda menunjukkan gejala seperti kebingungan, penurunan aktivitas, pertanyaan berulang, atau insomnia, segera cari bantuan medis profesional. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat mempertahankan fungsi kognitif dan stabilitas emosional dengan mengonsumsi makanan seperti minyak ikan laut dalam, sayuran dan buah berwarna, pisang, dan susu segar, serta mengikuti 10 tips berikut:
https://news.immigration.gov.tw/NewsSection/Detail/E6D6C231-3C5A-4747-B269-AB0710B04B60?lang=TW
- Jadwal Teratur: Pastikan tidur yang cukup dan pertahankan rutinitas yang konsisten.
- Diet Seimbang: Makan makanan yang kaya asam lemak Omega-3, sayuran dan buah berwarna, pisang, dan susu segar.
- Olahraga Teratur: Lakukan olahraga teratur setiap hari seperti berjalan atau yoga.
- Kurangi Kafein: Hindari ketergantungan berlebihan pada kafein; kurangi asupan.
- Istirahat Singkat: Ambil istirahat singkat selama bekerja atau belajar untuk merilekskan pikiran.
- Tetap Bersosialisasi: Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, serta ikuti kegiatan sosial.
- Kelola Stres: Pelajari teknik manajemen stres seperti meditasi dan pernapasan dalam.
- Hindari Multitasking: Fokus pada satu tugas pada satu waktu; hindari multitasking.
- Perkaya Pikiran: Lakukan aktivitas seperti membaca, mendengarkan musik, atau menggambar untuk memperkaya pikiran dan mengurangi kelelahan otak.
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan kondisi fisik yang baik.
Olahraga Dapat Membantu Mempertahankan Kekuatan Otak dan Stabilitas Mood. Foto/Pxhere
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat secara efektif mengatasi kelelahan otak, mempertahankan fungsi kognitif dan stabilitas emosional, serta menikmati hidup yang lebih ringan dan bahagia