:::

Budaya Pemisahan Sampah di Taiwan Dapat Pujian dari Penduduk Asal Singapura

Dennis (丹丹) dan Xiao Hui (小薈) yang sedang menjelaskan perbedaan kehidupan di Taiwan dan Singapura. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari Dennis (丹丹) dan Xiao Hui (小薈)
Dennis (丹丹) dan Xiao Hui (小薈) yang sedang menjelaskan perbedaan kehidupan di Taiwan dan Singapura. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari Dennis (丹丹) dan Xiao Hui (小薈)
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah / Anunciata Trixie Peni

Berita Global untuk Penduduk Baru】Dalam akun YouTube resmi mereka (丹丹與小薈), Dennis (丹丹) yang berasal dari Taiwan dan Xiao Hui (小薈) yang berasal dari Singapura seringkali membicarakan tentang perbedaan antara Taiwan dan Singapura melalui berbagai sudut pandang, mulai dari kebiasaan, kebudayaan sehari-hari, nilai kemasyarakatan, dan bahkan makanan. Xiao Hui yang datang ke Taiwan pada tahun 2014 untuk merayakan tahun baru bersama temannya akhirnya bertemu dengan sang kekasih, Dennis. Xiao Hui adalah seorang guru Mandarin yang bekerja di platform online, sedangkan Dennis merupakan pelatih olahraga angkat beban. Dalam artikel Pendatang Baru di Taiwan yang satu ini, Dennis dan Xiao Hui akan membawa para pembaca untuk mengenal lebih jauh tentang perbedaan antara Taiwan dan Singapura melalui cerita-cerita pengalaman mereka.

Berita lainnya: Cerita YouTuber Malaysia FiFi Tentang Perbedaan Bekerja di Taiwan dan Malaysia

Setiap gedung besar di Singapura menyediakan sebuah arena khusus untuk pembuangan sampah yang diperuntukkan bagi penghuni. Semua sampah yang dibuang dalam unit pribadi penghuni akan disalurkan ke arena khusus yang berada di lantai dasar tersebut. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari Dennis (丹丹) dan Xiao Hui (小薈)

Setiap gedung besar di Singapura menyediakan sebuah arena khusus untuk pembuangan sampah yang diperuntukkan bagi penghuni. Semua sampah yang dibuang dalam unit pribadi penghuni akan disalurkan ke arena khusus yang berada di lantai dasar tersebut. Sumber: foto dilampirkan dengan izin dari Dennis (丹丹) dan Xiao Hui (小薈)

Sebelum akhirnya pindah dan menetap di Taiwan, kunjungan Xiao Hui ke negeri Formosa ini hanya sebatas dalam rangka berwisata saja. Namun, setelah mulai menjalani kehidupan barunya di Taiwan, Xiao Hui pelan-pelan akhirnya menyadari akan adanya perbedaan antara kehidupan di Taiwan dan Malaysia. Meskipun perbedaan-perbedaan ini sangat kecil, Xiao Hui tetap harus melalui jangka waktu tertentu agar dapat melakukan penyesuaian diri.

Sebagai contoh, Xiao Hui menyadari bahwa terdapat beberapa perempatan di Taiwan yang tidak dilengkapi dengan lampu merah bagi pejalan kaki. Tentu saja, ketika baru pertama kali datang ke Taiwan, hal ini menjadi sesuatu yang sangat menyulitkan baginya. Akhirnya, Xiao Hui pun menyadari bahwa ia juga dapat melihat lampu merah yang diperuntukkan bagi kendaraan sebelum menyebrangi jalanan. Selain itu, Xiao Hui menyadari bahwa tinggi dari jalan setapak yang terdapat di depan toko-toko yang berada di Taiwan tidak setara. Xiao Hui yang dulu memiliki kebiasaan berjalan sambil melihat telepon seluler pun seringkali tersandung dan jatuh karena hal ini. Akhirnya, ini pun menjadi pelajaran bagi Xiao Hui untuk menghilangkan kebiasaannya tersebut.

Berita lainnya: YouTuber Swedia Memperkenalkan Berita Taiwan dan Memuji Pencegahan Pandemi Taiwan

Xiao Hui juga menjelaskan tentang perbedaan budaya pembuangan sampah di Taiwan dan Malaysia. Di Taiwan, ada dua cara untuk membuang sampah. Cara pertama adalah dengan membuang sampah di arena khusus pembuangan yang tersedia di gedung-gedung besar. Arena pembuangan ini biasanya tersedia untuk penghuni gedung-gedung tersebut. Cara kedua adalah dengan menunggu kedatangan truk sampah dan kemudian membuang sampah sendiri ke truk tersebut. Di Singapura, Setiap gedung besar pasti menyediakan sebuah arena khusus untuk pembuangan sampah yang diperuntukkan bagi penghuni. Semua sampah yang dibuang dalam unit pribadi penghuni akan disalurkan ke arena khusus yang berada di lantai dasar tersebut.

Selain itu, Xiao Hui juga mengangkat isu tentang budaya pemisahan sampah di Taiwan. Proses pemisahan ini dilakukan dengan rajin dan teliti. Sampah dapat dipisahkan menjadi sejumlah jenis, seperti sampah kertas, botol, dan kaleng yang bisa di daur ulang, serta sampah sisa makanan. Xiao Hui merasa bahwa kemampuan dirinya untuk memisahkan sampah daur ulang telah meningkat sejak datang ke Taiwan. Dengan penuh canda, ia mengungkapkan bahwa Dennis juga sering bertanya tentang metode pemisahan sampah ke padanya.

Meskipun Xiao Hui belum dapat menyesuaikan diri sepenuhnya dengan kehidupan di Taiwan, kepindahannya ke negeri Formosa ini juga telah membawa banyak hikmah. Selain meningkatkan kemampuannya dalam hal memisahkan sampah dan kesadarannya untuk menjaga lingkungan, Xiao Hui juga telah terlepas dari salah satu kebiasaan buruknya, yaitu mengoperasikan telepon seluler selagi berjalan. Menurutnya, semua ini adalah perubahan yang baik.

 

Untuk menonton lebih banyak video atau mengetahui lebih banyak informasi tentang kehidupan mereka, silahkan kunjungi akun resmi YouTube, FB, atau IG Dennis dan Xiao Hui.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading