Dengan suhu udara yang semakin menurun, selain pakaian yang perlu disesuaikan dengan musim, peralatan pendingin seperti AC, kipas angin, dan kipas pendingin air juga perlu dibersihkan untuk memperpanjang umur pemakaian dan mencegah masalah pernapasan seperti alergi ketika digunakan kembali tahun berikutnya.
AC.
(Sumber foto : Freepik)
Untuk membersihkan AC, PLN (Perusahaan Listrik Negara) Indonesia memberikan pengingat di halaman Facebook resminya. Demi menghindari risiko kejutan listrik, pastikan untuk mematikan daya listrik utama AC sebelum membersihkannya. Selanjutnya, bersihkan panel, bagian luar AC, selubung, dan bilah saluran udara. Setelah itu, bersihkan bingkai internal AC dan bersihkan filter udara sebelum mengeringkannya di bawah sinar matahari. Terakhir, nyalakan kembali listrik dan hidupkan modus pengiriman udara selama 1 hingga 2 jam untuk mengeringkan kelembaban yang tersisa sebelum mematikannya.
Untuk membersihkan kipas angin, PLN menyarankan untuk melepas baling-balingnya terlebih dahulu, menggunakan kertas anti debu untuk membersihkan debu di atasnya, lalu membersihkan baling-baling dengan hati-hati menggunakan air. Kemudian, gunakan spons yang dicelupkan dalam pembersih untuk membersihkan baling-baling dengan menyeluruh, menghilangkan noda dan debu yang menempel karena sirkulasi udara. Setelah kering, rakit kembali kipas angin dan simpan dalam kotak kardus atau kantong plastik besar untuk penyimpanan.
Kipas.
(Sumber foto : Pixabay)
Untuk membersihkan kipas pendingin air, disarankan untuk melepaskan filter anti debu dan filter sarang lebah, membersihkannya dengan air, mengosongkan air yang ada di bak penyimpanan, dan membersihkan debu dari bilah keluar udara dengan kain kering setelah membersihkannya, tutup kipas dengan tutup anti debu.
Artikel lainnya : Hari Piknik Nasional Taichung Diadakan di Empat Taman Besar pada 26 November