Informasi Penting! Ini 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Persebaran Varian Delta di Taiwan

Masyarakat di seluruh penjuru dunia sekarang tengah menghadapi bahaya virus varian Delta. Karena tingkat penularannya yang cepat, tidak sedikit negara dan wilayah yang akhirnya mengimplementasikan kebijakan lockdown sebagai salah satu protokol kesehatannya. Varian Delta yang disebut juga sebagai varian B.1.617.2 ini telah menjadi nama yang membangkitkan rasa takut dan khawatir yang sangat dalam hati masyarakat. Varian virus ini awalnya muncul di India, dan pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2020. Tentunya, pada saat itu, varian Delta pun segera memporak poranda keseluruhan negeri tersebut. Kali ini, 《Berita Global untuk Penduduk Baru》telah membuat ringkasan tentang 4 hal yang seringkali ditanyakan tentang varian Delta.

Berita lainnya: Siaga Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 26 Juli, Pemerintah Beri Izin Bersyarat Bagi Warga untuk Makan dalam Restoran

Masa ini merupakan masa yang sangat kritis bagi umat manusia. Sumber: foto diambil dari shutterstock.

1.Seberapa luas skala penularan varian Delta?

Gelapnya pengaruh varian Delta yang telah menaungi sejumlah negara di seluruh penjuru dunia menjadi wujud gelombang baru virus pandemi. Sekretaris Jenderal Majelis Kesehatan Dunia, Dr. Vardhan, menyatakan bahwa masa ini merupakan masa yang sangat kritis bagi umat manusia. Beliau menyatakan bahwa varian Delta yang memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi ini telah menyebar ke 100 negara. Terlebih lagi, persebaran varian virus ini masih terus berlanjut dan belum dapat dihentikan.

2.Siapa saja yang memiliki risiko paling tinggi tertular varian Delta?

Orang-orang yang memiliki risiko tertinggi tertular varian Delta adalah orang dewasa yang belum menerima vaksinasi dan anak-anak yang belum memenuhi prasyarat untuk menerima vaksinasi. Tingkat risiko diperkirakan lebih tinggi bagi orang dewasa yang belum menerima vaksinasi. Namun, juga banyak pakar dalam bidang ini yang telah menyatakan kekhawatiran mereka akan bahaya yang dibawa varian Delta kepada anak-anak.

Berita lainnya: Situasi Pandemi Membaik, Ini Kelonggaran yang Diberlakukan di Berbagai Wilayah Terhadap Peraturan Masa Pandemi

Efek vaksinasi terhadap varian Delta masih sangat terbatas. Sumber: foto diambil dari shutterstock.

3.Apakah vaksinasi dapat membantu seseorang agar tidak tertular varian Delta?

Pada saat ini, Moderna, Pfizer, dan J&J adalah 3 jenis vaksinasi yang telah diberikan kepada masyarakat di Amerika Serikat. Ketiga jenis vaksinasi ini dapat membantu meredakan gejala yang timbul akibat varian Delta serta meningkatkan kenyamanan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit. Meskipun begitu, efek semua jenis vaksinasi ini sedikit lebih lemah di hadapan varian virus sebenarnya. Seseorang harus menerima 2 dosis Pfizer atau Moderna sebelum dapat terjamin kesehatannya. 1 dosis saja tidak akan memberikan perlindungan kesehatan yang cukup.

Soal meringankan gejala yang timbul akibat varian Delta, vaksinasi Pfizer memiliki 80% tingkat kesuksesan. Sementara itu, perusahaan Moderna menyatakan bahwa vaksinasi Moderna sangat efektif dalam mencegah seseorang tertular varian Delta. Meskipun pernyataan ini baru didasarkan dari hasil riset laboratorium, namun pengaruh vaksinasi ini di dunia nyata memang tidak bisa diremehkan.

4.Apakah saya harus tetap memakai masker?

Bila belum mendapatkan vaksinasi, maka Anda harus memakai masker saat berada di antara kerumunan banyak orang dalam ruang tertutup. Namun, karena banyak pemerintah negara yang telah mengimplementasikan kelonggaran terhadap protokol kesehatannya, pemakaian masker sekarang menjadi suatu pilihan dan bukan kewajiban bagi banyak orang. Menurut saran pakar kesehatan, apabila Anda berada di wilayah dengan risiko penularan yang tinggi, maka Anda sebaiknya segera mendapatkan vaksinasi. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tetap memakai masker dalam ruang tertutup. Di Los Angeles, Amerika Serikat, masyarakat disarankan untuk memakai masker dalam ruang tertutup dan secepat mungkin menerima vaksinasi.