Untuk menghadapi musim panas yang panas, selain memulai "Pemeriksaan Khusus untuk Unit Usaha Berisiko Tinggi karena Bahaya Panas di Pekerjaan Luar Ruangan", Kementerian Tenaga Kerja juga mengirim surat kepada lembaga inspeksi tenaga kerja dan serikat pekerja terkait, meminta untuk memasukkan pencegahan bahaya suhu tinggi ke dalam tindakan pencegahan kecelakaan kerja. Jika tidak memberi tahu risiko suhu tinggi atau tidak mendesak kontraktor untuk menerapkan pencegahan, dapat dikenakan denda hingga 150.000 dolar Taiwan. Selain itu, berdasarkan survei Bank Tenaga Kerja, 93,2% pekerja berharap pemerintah akan menetapkan sistem cuti karena suhu tinggi.
Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa untuk pekerja yang bekerja di bawah suhu tinggi di luar ruangan, sudah jelas ditentukan bahwa majikan harus mengambil langkah-langkah pencegahan. Ini juga termasuk dalam item pemeriksaan utama musim panas, dengan perencanaan pemeriksaan khusus, memilih lokasi konstruksi atau pekerjaan pemeliharaan luar ruangan, dan unit bisnis berisiko tinggi sebagai objek pemeriksaan utama. Pelanggar diminta untuk melakukan perbaikan dalam satu minggu dan menyelesaikan pemeriksaan ulang dalam dua minggu. Jika pekerja menderita penyakit seperti stroke panas, denda tambahan hingga NT$ 300.000 akan dikenakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pekerja terlibat dalam pekerjaan luar ruangan bersuhu tinggi.
(Sumber foto : Pemerintah Kota Tainan)
Selain itu, menurut survei Job Bank, selama periode musim panas dari Juni hingga Agustus, 66,8% pekerja perlu bekerja di luar ruangan, di mana 53,3% mengatakan bahwa perusahaan tidak mengambil inisiatif untuk memberikan tindakan pencegahan suhu tinggi, seperti minuman, waktu bekerja siang, atau memberikan tempat berteduh dan istirahat lainnya.
Di antara mereka, 45,2% orang menyebutkan bahwa mereka terbakar matahari saat menjalankan tugas, 48,6% menderita sengatan panas karena menangani tugas resmi, dan 30,3% meminta cuti untuk memulihkan diri karena ini.
Di musim panas yang terik, banyak pekerja kantoran yang masih harus memakai jas untuk bekerja.
(Sumber foto : Pixabay)
Bekerja di musim panas, bahkan di dalam ruangan, jika tidak ada kipas angin listrik, AC, dan peralatan lainnya, mengakibatkan sirkulasi yang buruk dan udara pengap, mudah menimbulkan ketidaknyamanan fisik. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kecelakaan saat bkerja. Beberapa perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja demi citra, Mereka juga harus memperhatikan terhadap risiko bahaya "pekerja luar", mematuhi aturan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja, dan menyediakan tempat teduh, minuman, dan mengurangi suhu tempat kerja, dll., menerapkan manajemen kesehatan dan pencegahan penyakit panas, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Artikel lainnya : 7.336 Anak Imigran Baru Mendapatkan Bantuan Beasiswa Dari Departemen Imigrasi