:::

Sejak Kapan Bendera Merah Putih Jadi Lambang Indonesia Merdeka?

Sejak Kapan Bendera Merah Putih Jadi Lambang Indonesia Merdeka?


Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) membentangkan bendera saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Peringatan HUT RI tersebut mengangkat tema SDM Unggul Indonesia Maju.(AFP/ADEK BERRY)

Sejarah pernah mencatat bahwa bendera Merah Putih pernah dikibarkan sebelum Indonesia merdeka. Saat itu, Jepang memberikan izin pengibaran bendera Merah Putih setelah menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Setelah mendapat izin itu, Fatmawati kemudian menjahit bendera Merah Putih yang nantinya akan digunakan pada saat proklamasi kemerdekaan 1945. Lalu, sejak kapan Murah Putih menjadi lambang Indonesia merdeka?


Terinspirasi umbul-umbul 'Gula Kelapa'

Harian Kompas, 16 Agustus 1975 memberitakan, perhimpunan mahasiswa Indonesia di Belanda telah menggunakan bendera Merah Putih jauh sebelum merdeka. Bedanya, bendera itu ditambah dengan kepala kerbau di tengahnya. Menurut Achmad Soebardjo, penggunaan lambang tersebut bermula pada 1920 ketika perhimpunan mahasiswa Belanda yang diketuai oleh dirinya menghadari konferensi di Driebergen. Acara tersebut dihadiri juga oleh Sultan Hamengkubuwono VIII. Melihat mobil yang ditumpangi Sultan Hamengkubuwono VIII memakai umbul-umbul "gula-kelapa", timbullah inspirasi

Kepala kerbau

Untuk memberikan corak lain, ditambahkanlah kepala kerbau pada bendera itu.

Inspirasinya adalah dari kisah Saijah dan Adinda dalam buku Max Havellar karya Multatuli. Berkat keperkasaan kerbaunya, Saijah terselamatkan dari terkaman harimau yang ganas. Bendera itu kemudian ditempatkan di gedung pertemuan para mahasiswa. Disebutkan bahwa banyak di antara para mahasiswa yang mengheningkan cipta di depan bendera itu sebelum menempuh ujian. Seiring berjalannya waktu, Bung Karno kemudian mengubah gambar kerbau itu menjadi banteng yang dianggapnya lebih perkasa. Masih dari sumber yang sama, asal usul bendera Merah Putih juga disebut telah ada sejak ribuan tahun lalu dan berkaitan dengan Prasasti Gunung Butak. Barulah pada 1944, dibentuk sebuah panitia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro dengan tugas menjelaskan warna Merah Putih dan menentukan ukuran bendera. Kedua warna itu kemudian dimaknai dengan berani (merah) dan suci (putih).

 

Sumber: Kompas

1

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading