:::

Penempatan Sektor Formal Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan dengan Sistem Langsung

Penempatan Sektor Formal Pekerja Migran Indonesia ke Taiwan dengan Sistem Langsung

Kegiatan pemberian visa pertama untuk PMI yang menggunakan sistem penempatan secara langsung (direct hiring) (sumber: BNP2TKI)

Kegiatan pemberian visa pertama untuk PMI yang menggunakan sistem penempatan secara langsung (direct hiring) (sumber: BNP2TKI)

Taipei Economic & Trade Office in Indonesia (TETO) bersama BNP2TKI melaksanakan pemberian visa pertama untuk PMI melalui proses direct hiring (perekrutan langsung) di kantor TETO, Gedung Artha Graha lt.17, jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019). Acara ini dibuka oleh perwakilan TETO untuk Indonesia, Peter Lan.

Dalam sambutannya, Peter Lan menyatakan, keberhasilan program ini menjadi bersejarah untuk program penempatan PMI antara IETO dan TETO melalui perekrutan langsung (direct hiring). Hal ini juga menurutnya sangat penting bagi Indonesia dan Taiwan.

“Program  ini mempererat hubungan Indonesia dan Taiwan melalui TETO dan IETO,  diharapkan kedepannya  program ini bisa berjalan lebih bagus lagi. Kedua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang lulus ini tidak perlu cemas dan takut selama bekerja di Taiwan. Disana juga pasti gampang menemukan toko di sudut-sudut kota Taiwan bahwa PMI mempunyai interaksi  yang  bagus”, ujar Peter Lan.

Di masa depan, diharapkan tidak hanya bidang manufaktur melainkan merambah pada bidang kerja lain, karena melalui proses ini lebih hemat biaya. Sebagai informasi, saat ini ada sekitar 710 ribu pekerja asing di Taiwan dan PMI yang berjumlah sekitar 270 ribu orang menjadi mayoritas.

Direktur PHK-TKLN BNP2TKI, Seriulina Tarigan mengatakan program ini sangat bagus dan diharapkan semakin banyak lagi yang direkrut kedepannya.

“Kami (BNP2TKI) sangat bangga dan apresiasi kepada TETO Indonesia dalam penyerahan visa dan sangat mengapresiasi program ini yaitu special placement  program Taiwan. Kita inisiasi sejak awal tahun masih mencari model dan bisnis proses yang tepat. Kita terus kembangkan  sehingga ke depannya akan lebih bagus lagi”, imbuh Seriulina.

Seriulina melanjutkan bahwa, dalam hal kerjasama direct  hiring mempunyai manfaat yang lebih besar dalam menghindari jual beli job dan lainnya. Ini satu terobosan pemerintah Indonesia karena ini zero cost  karena PMI hanya membayar medical check up saja dan yang lainnya di biayanya oleh user.

“Sampai sekarang, PMI melalui direct hiring sudah mencapai 1.500 orang. Kedepan diharapkan bisa memenuhi job yang tersedia di Taiwan. Ini masih dalam tahap pilot project dan tentunya kita akan semakin serius dan sukses dalam program ini”, lanjut Seriulina.

Proses ini merupakan komitmen pemerintah dalam penempatan PMI dan program ini akan  dapat membantu PMI. Kerjasama akan terus  kita finalisasi kepada stakeholder terkait dan juga kepada pihak Negara-negara penempatan lainnya.

Kedua PMI yang berangkat ke Taiwan ini yaitu Muhamad Ghani Pratama Khusein dan  Anggie Monica akan bekerja di bidang manufaktur yaitu industri sektor tekstil. Keduanya terlihat sangat bangga dan senang bisa lolos untuk bekerja ke Taiwan melalui proses direct hiring.

Turut hadir dalam acara ini, Direktur Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan (P2P), Kedeputian Penempatan, Ahnas; Direktur PH1-KTKLN BNP2TKI, Seriulina Tarigan; Kepala BP3TKI Jakarta, Mucharom serta beberapa pegawai BNP2TKI dan BP3TKI Jakarta; Perwakilan TETO, Peter Lan dan beberapa staf TETO.

Sumber: Save PMI Taiwan 

Kegiatan pemberian visa pertama untuk PMI yang menggunakan sistem penempatan secara langsung (direct hiring) (sumber: BNP2TKI)

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading