Kantor Pelayanan Imigrasi Wilayah Selatan Chiayi bekerja sama dengan Kejaksaan Distrik Chiayi dan Tim Wanita dan Anak dari Kepolisian Kota Chiayi mengadakan acara edukasi dan sosialisasi untuk imigran baru. Dalam acara tersebut, disampaikan tentang pelanggaran pemilihan, pencegahan penipuan, serta hukum keimigrasian. Selain itu, di acara tersebut, imigran baru asal Malaysia, Lai Li Min, diajak berbagi pengalaman dengan mencoba
Lai Li Min yang memiliki latar belakang di bidang desain iklan dan sebagai direktur seni, terinspirasi untuk menampilkan kekhasan budayanya ketika berpartisipasi dalam pasar malam. Dia memilih Henna dari beragam budaya etnik di Malaysia. Menurutnya, Henna, yang dikenal dengan nama "Zhi Jia Hua" dalam Bahasa Mandarin, adalah tumbuhan yang bisa digunakan sebagai pewarna atau ramuan. Henna memiliki warna coklat gelap yang akan berubah menjadi oranye dan lama kelamaan kembali menjadi coklat gelap, dan memberikan aura eksotis dan misterius.
Pembicara Lai Limin berbagi pengetahuan mengenai lukisan Henna India.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Lai Li Min mengungkapkan bahwa Henna adalah teknik melukis manual kuno yang berasal dari Mesir dan Timur Tengah dan menyebar ke India ribuan tahun yang lalu. Dianggap sebagai simbol berkat dan keberuntungan, Henna sering digunakan dalam upacara pernikahan dan festival lainnya di India. Motif-motif klasik dari seni Henna meliputi merak, teratai, bunga, dan gajah dengan belalai yang terangkat, yang masing-masing melambangkan kecantikan, kemakmuran, berkat, dan keberuntungan. Lai Li Min menekankan bahwa Henna bukanlah tato permanen; tato ini bisa bertahan selama 1 hingga 2 minggu tergantung kondisi kulit setiap orang.
Peserta yang hadir di lokasi dengan gembira memperlihatkan lukisan Henna India.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Salah satu imigran baru asal Filipina, Yan Yan, berkomentar, "Saya tahu dari kursus ini bahwa di pernikahan India, tangan dan kaki pengantin wanita akan dilukis penuh dengan Henna, yang melambangkan kecantikan dan berkat. Saya mencoba melukis seluruh tangan saya hari ini, berharap mendapatkan keberuntungan." Imigran baru asal Vietnam, Yu Yun, juga berbagi, "Ini adalah kali pertama saya mencoba Henna, rasanya seperti menghias kue cokelat. Teknik untuk melukis motif yang indah memerlukan konsentrasi"
Brosur Proyek Pembangunan Impian Departemen Imigrasi untuk Anak Imigran Baru.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Kepala Kantor Pelayanan Chiayi, Huang Yen Xun, mengatakan bahwa melalui acara ini, mereka ingin meningkatkan pemahaman tentang keberagaman budaya dan mempromosikan penghargaan terhadap berbagai tradisi. Imigrasi mengadakan "Program Impian Generasi Kedua Imigran baru ke-10", yang menerima pendaftaran hingga 20 November tahun ini. Pemenang akan mendapatkan hadiah hingga NT$ 80.000. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web Imigrasi.
Artikel lainnya : Taiwan ICDF Memulai Program Impact Frontier Lab ke-2