[Berita Global untuk Penduduk Baru] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini secara resmi menamai varian baru dari virus corona baru "B.1.1.529" sebagai "Omicron" dan mendaftarkannya sebagai varian tingkat tinggi. Pusat Komando Epidemi (CECC) juga mengumumkan 3 hal penjelasan terkait Omicron dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki empat permintaan untuk semua negara.
Baca juga: Kota Taipei menyediakan 10 stasiun vaksinasi, silahkan mendaftar di tempat
CECC secara ketat mencegah Omicron menyerang Taiwan. Sumber: CECC
Pusat Komando Epidemi (CECC) menyatakan bahwa WHO dan para ahli saat ini sedang melakukan penelitian tentang kekuatan menular Omicron, tingkat keparahan penyakit setelah infeksi, dan efek dari perawatan terkait atau tindakan pencegahan (seperti obat-obatan, vaksin, dll). Pada saat yang sama, untuk mencegah Omicron, enam negara termasuk Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Lesotho, Swadini, dan Zimbabwe telah diangkat menjadi "negara-negara berisiko tinggi utama" sejak 29 November, dan untuk orang-orang yang telah tiba di Taiwan sebelumnya pernah ke salah satu negara di atas dalam 14 hari, termasuk transit, maka akan diisolasi di tempat karantina pemerintah dengan biaya dari pemerintah selama 14 hari.
Baca juga: Direktorat Jenderal Imigrasi Imbau WNA untuk divaksinasi dan tingkatkan kesehatan
CECC menjelaskan empat permintaan dari WHO untuk semua negara. Sumber: CECC
Selain itu, CECC juga mengungkapkan empat permintaan WHO untuk semua negara, 1. Tingkatkan pemantauan terhadap perubahan virus, 2. Unggah dan bagikan data ke database terbuka seperti GISAID, 3. Melaporkan insiden pertama (atau cluster) terkait Omicron ke WHO melalui mekanisme IHR, 4. Semua negara diharap bekerja sama dan bertukar informasi untuk memahami epidemiologi Omicron, tingkat keparahan, efektivitas tindakan terhadap kesehatan masyarakat dan sosial, metode diagnostik, respons imun, antibodi penetralisir, dan informasi terkait lainnya.