【Berita Global untuk Penduduk Baru】/Editor Jessica May
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas pada sepeda listrik, Departemen Kepolisian Kota Taoyuan cabang Pingzhen merencanakan proyek penegakan hukum untuk sepeda listrik selama satu bulan, dan meluncurkan poster dalam empat Bahasa, termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina untuk pekerja migran. Stasiun yuridiksi mengirim staf untuk memperkuat publisitas, berharap dengan hukum yang tegas dapat menjaga keselamatan semua orang.
Ada banyak pabrik di Kawasan industri di Distrik Pingzhen, Kota Taoyuan, dan banyak pekerja migran asing yang harus berpergian dari Zhongli ke Longtan. Untuk menjaga keselamatan orang yang lewat, mulai tanggal 30 April hingga 20 Mei, polisi cabang Pingzhen akan melaksanakan penegakan hukum untuk sepeda listrik selama satu bulan. Diharapkan melalui publikasi dan pelarangan intensif dari polisi, pekerja migran yang mengendarai sepeda listrik dapat berkendara dengan aman di jalan, tanpa modifikasi pada kendaraan ataupun melebihi kecepatan maksimal saat berkendara.
Artikel lain: Pekerja Migran yang Ramah dari Kementerian Tenaga Kerja! Surat Izin Kerja dan Pencabutan Izin Kerja Disediakan dalam dwibahasa
Ketua kelompok lalu lintas dari Sub-biro Kepolisian Pingzhen, Wang Ruicheng, mengatakan bahwa karena sepeda listrik dapat dikendarai tanpa membutuhkan Surat Izin Mengemudi, banyak pengemudi yang tidak mengetahui peraturan lalu lintas ataupun cara pengoperasian kendaraan, sehingga banyak pengguna jalan yang menggunakan jalan dengan sesuka hati. Ini menyebabkan tingkat kecelakaan lalu lintas terus meningkat dan berdampak serius pada nyawa dan harta benda orang lain. Selain itu, Ketua Tim Wang Ruicheng juga menegaskan bahwa penegakan hukum bukan untuk kinerja, tetapi untuk menjamin keselamatan pengguna jalan. Dan ini akan terus dilarang di masa mendatang.
Artikel lain: WeRide Uji Mobil Tanpa Sopir di Silicon Valley