img
:::

Generasi Kedua dari Penduduk Baru Menjadi "Malaikat Berbaju Putih" Belajar Bahasa Filipina untuk Memperkuat Hubungannya dengan "Pasien dan Pekerja Migran"

Generasi kedua dari penduduk baru menjadi "Malaikat Berbaju Putih". Sumber: Diambil dari Zou Jia-zhi
Generasi kedua dari penduduk baru menjadi "Malaikat Berbaju Putih". Sumber: Diambil dari Zou Jia-zhi

Berita Global untuk Penduduk Baru】dan Radio IC (saluran FM97.5, 新生報到-我們在台灣) bersama memulai sebuah serial yang menceritakan kisah-kisah menarik tentang kehidupan penduduk baru Taiwan. Kali ini, mereka mengundang seorang warga penduduk baru generasi kedua dari Filipina, Zou Jia-zhi (鄒佳芝), saat ini dia belajar di Departemen Keperawatan di Hungkuang University (弘光科技大學-護理系). Dia juga mengumpulkan pengalaman medis di klinik saat bersekolah, dia juga menemukan banyak hal menarik dalam proses kerjanya, dan hal yang paling membahagiakan adalah dipuji karena "teknik suntik" sangat cepat dan akurat. Meskipun ini hanya pujian yang sederhana, tetapi itu sudah cukup untuk membuatnya bahagia sepanjang hari, dan penuh semangat menghadapi pekerjaan medis. 【Berita Global untuk Penduduk Baru】 telah menerjemahkan kisah ini ke berbagai bahasa, yaitu bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia agar semua warga, baik pembaca maupun pendengar, dapat bersama menyimak cerita Zou Jia-zhi.

Baca juga:Kelonggaran Peraturan Protokol Kesehatan Terkait THSR, Tiket Duduk Bebas dan Berdiri Kembali Dijual Mulai 8 November

Zou Jia-zhi belajar bahasa Filipina untuk memperkuat hubungannya dengan "pasien dan pekerja migran". Sumber: Diambil dari Zou Jia-zhi

Zou Jia-zhi belajar bahasa Filipina untuk memperkuat hubungannya dengan "pasien dan pekerja migran". Sumber: Diambil dari Zou Jia-zhi

Zou Jia-zhi menyebutkan bahwa klinik yang dilayaninya saat ini terletak di kawasan industri, sehingga dia sering menjumpai banyak pekerja migran dari Filipina yang datang untuk berobat ke dokter. Dia mengamati situasi yang dihadapi oleh para pekerja migran ketika mereka mengunjungi dokter, karena kendala bahasa para pasien migran tidak dapat memperoleh informasi tentang proses dan metode layanan yang lengkap. Oleh karena itu dia berinisiatif untuk belajar bahasa Filipina dengan ibunya, berdasarkan statusnya dan memiliki bahasa yang sama dapat memperkuat hubungan satu sama lain, dengan bahasa Filipina yang lancar, dia berkata: "Minum obatnya tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam". Pasien migran penuh terkejut mendengarnya, mereka berasa seolah-olah bertemu orang sekampung di negara asing, dan terus memuji bahasa Filipina Zou Jia-zhi sangat bagus, dan Zou Jia-zhi dengan percaya dirinya menjawab "Ibuku berasal dari Filipina."

Baca juga:Kelonggaran Bagi Pekerja Migran untuk Memasuki Taiwan pada Akhir Tahun, Kementerian Ketenagakerjaan Berjanji Prioritaskan Mereka yang Telah Divaksinasi

Selain bekerja Zou Jia-zhi juga merindukan kerabatnya yang berada di Filipina. Sumber: Diambil dari Zou Jia-zhi

Selain bekerja Zou Jia-zhi juga merindukan kerabatnya yang berada di Filipina. Sumber: Diambil dari Zou Jia-zhi

Saat belajar dan bekerja di Taiwan, Zou Jia-zhi kadang-kadang bisa nostalgia tentang kenangan masa kecilnya, hampir setiap liburan musim panas dia akan bertemu dengan kerabat di Filipina, karena bahasa Filipina dia yang lancar membuat dia dan orang-orang  Filipina tidak memiliki jarak. Zou Jia-zhi juga menyebutkan bahwa orang Filipina adalah orang yang optimis dan humoris, ini membuatnya sangat terkesan. Favoritnya makanan Filipina dia adalah "Suman", yang menggunakan nasi ketan daun pisang, yang dipadukan dengan santan serta gula, makanan ini merupakan sarapan paling klasik di Filipina

Terakhir, Zou Jia-zhi ingin merekomendasikan satu lagu Filipina「Spaghetti Sexbomb Girls Lyrics」 sebagai nostalgianya akan kenangan masa kecil dia di Filipina.

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading