img
:::

Antara Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Sehat Bila Dikonsumsi?

Menjelang perayaan hari raya Idul Adha seperti sekarang ini tentunya sebentar lagi akan dipenuhi dengan beragam kuliner olahan dari daging sapi ataupun kambing. Pada momen seperti ini, umat Islam tentunya akan melakukan ibadah kurban dengan menggunakan hewan ternak seperti kambing, domba ataupun sapi./ 數位島嶼
Menjelang perayaan hari raya Idul Adha seperti sekarang ini tentunya sebentar lagi akan dipenuhi dengan beragam kuliner olahan dari daging sapi ataupun kambing. Pada momen seperti ini, umat Islam tentunya akan melakukan ibadah kurban dengan menggunakan hewan ternak seperti kambing, domba ataupun sapi./ 數位島嶼

Menjelang perayaan hari raya Idul Adha seperti sekarang ini tentunya sebentar lagi akan dipenuhi dengan beragam kuliner olahan dari daging sapi ataupun kambing. Pada momen seperti ini, umat Islam tentunya akan melakukan ibadah kurban dengan menggunakan hewan ternak seperti kambing, domba ataupun sapi. Tidak heran jika dalam waktu 1-5 hari kedepan orang-orang akan sering mengonsumsi olahan makanan dari bahan dasar daging sapi atau kambing.

Daging sapi dan kambing memang menjadi salah satu sumber protein hewani yang cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia selain dari jenis ikan-ikanan atau unggas seperti ayam. Namun, daging merah seperti daging sapi ataupun kambing juga cukup rawan dikonsumsi berlebihan karena berisiko menimbulkan kadar kolestrol tinggi dan naiknya tekanan darah.

Hal inilah yang juga menyebabkan timbulnya pertanyaan tentang lebih sehat mana daging sapi atau daging kambing saat dikonsumsi oleh tubuh manusia.

Kandungan Nutrisi Daging Sapi dan Kambing Cukup Berimbang

Melansir dari artikel berjudul “Goats vs. Cows: The Ultimate Comparison”, kandungan nutrisi antara daging sapi ataupun daging kambing ternyata cukup berimbang. Dalam jumlah sekitar 3 ons daging sapi mengandung nilai kalori sekitar 179, lemak jenuh sekitar 2,9 gram dan zat besi sekitar 3 miligram. Sementara itu, dalam jumlah yang sama daging kambing memiliki jumlah kalori yang lebih rendah, yakni diantara nilai 120-122. Lalu, jumlah lemak jenuhnya hanya berkisar antara 0,8-1 gram dan memiliki kadar zat besi sebesar 3,2 miligram.

Daging sapi dan kambing memang menjadi salah satu sumber protein hewani yang cukup sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia selain dari jenis ikan-ikanan atau unggas seperti ayam. Namun, daging merah seperti daging sapi ataupun kambing juga cukup rawan dikonsumsi berlebihan karena berisiko menimbulkan kolestrol tinggi dan naiknya tekanan darah./Flickr

Namun, jumlah tersebut juga bisa berbeda-beda tergantung dari bagian daging yang dikonsumsi, serta kandungan lemak yang ikut termasak saat proses pengolahan. Daging kambing memang memiliki mitos dapat meningkatkan kadar tekanan darah. Hal ini memang dikarenakan kadar zat besinya lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Oleh karena itu, mengonsumsi daging kambing terlalu banyak juga berisiko menyebabkan pusing akibat tekanan darah tinggi.

Sama-sama Bisa Membantu Pembentukan Massa Otot

Seperti lazimnya protein dari daging merah lainnya, daging kambing dan daging sapi juga memiliki manfaat untuk membantu pembentukan massa otot. Hal ini dikarenakan daging kambing maupun sapi tentunya tinggi protein yang baik dikonsumsi oleh tubuh, khususnya para remaja yang tengah dalam masa partumbuhan. Melansir dari artikel berjudul “Goat Meat is Healthier than Beef and Chicken”, kandungan mineral seperti zinc, zat besi kalium dan kalsium dalam kedua daging tersebut memang cukup baik untuk membentuk massa otot dan meningkatkan sistem imunutas.

Hal inilah yang juga menyebabkan timbulnya pertanyaan tentang lebih sehat mana daging sapi atau daging kambing saat dikonsumsi oleh tubuh manusia./數位島嶼

Kesimpulannya adalah baik daging sapi maupun kambing sama-sama sehat untuk dikonsumsi bagi tubuh. Namun, tentunya pengonsumsian kedua sumber protein ini secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading