img
:::

Gatal Parah di Tengah Malam? Waspadai Infeksi Kudis, Harap Segera Berobat ke Dokter

Penularan kudis biasanya terjadi melalui 'kontak langsung'. (Gambar/sumber: Heho Health)
Penularan kudis biasanya terjadi melalui 'kontak langsung'. (Gambar/sumber: Heho Health)

Tungau sarcoptes scabiei (kutu kecil penyebab kudis) tidak terlihat dengan mata telanjang dan gejala paling mencolok setelah infeksi adalah rasa gatal yang luar biasa. Penyebaran kudis terutama melalui kontak, termasuk dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau menyentuh tempat tidur, pakaian, dll. yang terkontaminasi. Gejala umum termasuk ruam pada jari, pergelangan tangan, ketiak, dan perut, terutama gatal yang memburuk pada malam hari di bawah selimut. Jika tidak secepatnya diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius.Gejala paling umum setelah terinfeksi kudis adalah 'sangat gatal'. (Gambar/sumber: Heho Health)

Pengobatan kudis membutuhkan pendekatan yang mencakup pasien, kontak, dan lingkungan. Obat tradisional seperti krim permethrin dan lotion benzyl benzoate efektif, tetapi dapat mengiritasi kulit. Obat oral baru seperti ivermectin lebih nyaman, hanya perlu diminum sekali seminggu. Tindakan pencegahan termasuk menjemur atau mengeringkan pakaian pada suhu 60 derajat Celcius selama setidaknya 30 menit. Perabot yang telah disentuh oleh pasien harus diisolasi selama 48 hingga 72 jam agar tungau mati secara alami. 5 situasi yang dapat menyebabkan infeksi kudis. (Gambar/sumber: Heho Health)

Kudis berkerak (Norwegian scabies) sangat menular dan bahkan dapat muncul di wajah, biasanya menyerang mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Pada kasus ini, ruam muncul sebagai keropeng tebal dan dapat menyebabkan infeksi bakteri atau bahkan sepsis. Saat mengunjungi atau merawat pasien ini, kebersihan dan disinfeksi yang ditingkatkan sangat penting untuk mencegah infeksi.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading