【Berita Global untuk Penduduk Baru】
Menurut mbokcikrak.com, seorang mantan pekerja migran asal Thailand yang pernah bekerja di Taiwan selama tujuh tahun kini sukses dengan usahanya menjual tokek ke Cina.
Dilansir Apple Daily News (21/4), pria yang bernama Luntiwanong ini selain menjual tokek hidup juga menjual tokek yang sudah dikeringkan. Sebagamana diliput media lokal, ia menceritakan awal mulanya membuka usaha menjual tokek. Sepulang dari Taiwan, ia mengaku hidupnya masih kesusahan, ditambah lagi adanya pandemi covid-19, mencari pekerjaan semakin susah.
Berita lainnya : "Perihal Baru" dalam Keselamatan Kerja: Asuransi Kecelakaan Kerja Wajib dimiliki Bagi Semua Karyawan Termasuk WNA di Taiwan
Pada satu hari, ia mengobrol dengan temannya asal Indonesia. Temannya menyarankan mencoba usaha jualan tokek untuk dijual ke Cina. Menurut temannya hasilnya lumayan. Rupanya Luntiwanong tertarik, bahkan ia membeli mesin pengering tokek dari temannya yang di Indonesia. Kemudian ia mencari dan menangkap tokek untuk dikumpulkan, sambil mencoba mengeringkan tokek. mbokcikrak.com
Ia mengaku awalnya ia menawarkan melalui facebook dengan mematok harga yang berbeda untuk yang masih hidup dan yang sudah kering. Tanpa diduga, responnya luar biasa. Untuk tokek yang masih hidup perkilonya bisa laku 300THB (sekitar RP.139.000), sedangkan yang sudah dikeringkan laku 700THB (sekitar Rp. 325.000). Kemudian ia mempunyai seorang pengepul yang merupakan keturunan Cina akan tetapi tinggal di daerahnya.
Akhirnya ia mendapatkan keuntungan yang lumayan dari jualan tokek tersebut, dan banyak orang di sekitar yang menangkap tokek untuk dijual ke dia. mbokcikrak.com