Untuk mendukung kebijakan pembatasan plastik yang diterbitkan oleh Biro Perlindungan Lingkungan pada April 2022, kota-kota di seluruh Taiwan secara bertahap mulai membatasi toko minuman menggunakan gelas plastik sekali pakai. Taipei mulai membatasi penggunaan gelas plastik sekali pakai di toko minuman sejak Desember 2022, dan New Taipei mengikuti jejaknya pada Mei tahun ini. Pelanggaran dapat dikenakan denda hingga NT$ 6.000.
Biro Perlindungan Lingkungan menghimbau para pelaku usaha untuk bekerja sama dalam pelaksanaannya, pelanggar akan dikenakan denda.
(Sumber foto : Pixabay)
Saat ini, seluruh Taiwan telah menerapkan larangan penggunaan gelas minuman sekali pakai. Selain Taipei dan New Taipei, Taoyuan dan Kaohsiung juga mulai mengimplementasikannya pada Juli. Biro Perlindungan Lingkungan Tainan, setelah mengundang lebih dari 6.000 pemilik bisnis terkait untuk berdiskusi, juga akan mulai mengimplementasikannya pada 1 Oktober. Diperkirakan setelah penerapan, penggunaan gelas plastik dapat berkurang sebanyak 106 juta dalam setahun.
Biro Perlindungan Lingkungan menyatakan bahwa sebelum implementasi, mereka akan meningkatkan bimbingan dan promosi. Mereka sekali lagi menghimbau para pelaku usaha untuk memeriksa stok mereka dengan baik dan mempersiapkan bahan pengganti dengan baik untuk menggantikan gelas minuman plastik sekali pakai. Setelah ditemukan melanggar aturan, mereka akan dikenakan denda sesuai dengan "Undang-Undang Pembersihan Limbah", yang dapat dikenakan denda mulai dari NT$ 1.200 hingga NT$ 6.000.
Artikel lainnya : Kementerian Luar Negeri Menyampaikan Komitmen Taiwan dalam Menerapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Melalui Video Pendek
