img
:::

Gelombang Pulang ke Rumah Selama Liburan Imlek, Taiwan Mencegah Penyebaran Virus Flu Demam Babi Afrika dan Departemen Imigrasi Meluncurkan Investigasi Baru

Gelombang pulang ke rumah selama liburan Imlek dan Taiwan mencegah penyebaran virus flu demam babi Afrika. Sumber: Diambil dari Galeri Pixabay
Gelombang pulang ke rumah selama liburan Imlek dan Taiwan mencegah penyebaran virus flu demam babi Afrika. Sumber: Diambil dari Galeri Pixabay

Berita Global untuk Penduduk Baru】Menurut laporan "Berita Empat Arah" (四方報), meskipun masih ada waktu lama sebelum liburan Imlek, tetapi gelombang kepulangan orang akan berakhir. Karena kebijakan karantina imigrasi, Departemen Imigrasi memprediksi setidaknya ada 30.000 orang penduduk baru akan pulang lebih awal untuk mengunjungi kerabat. Untuk mencegah kemungkinan invasi pandemi virus flu demam babi Afrika, Departemen Imigrasi akan meluncurkan gelombang baru terhadap penyelidikan daging virus flu demam babi dan mengingatkan penduduk baru untuk tidak membawa daging babi dan produk daging dari daerah pandemi masuk ke Taiwan setelah liburan Imlek, jika ketahuan paling tinggi dapat didenda 1 juta NTD.

Baca juga:Kota Taipei menyediakan 10 stasiun vaksinasi, silahkan mendaftar di tempat

Departemen Imigrasi mengingatkan penduduk baru dan sanak saudara untuk tidak membawa produk daging saat masuk ke Taiwan. Sumber: Diambil dari Departemen Imigrasi

Departemen Imigrasi mengingatkan penduduk baru dan sanak saudara untuk tidak membawa produk daging saat masuk ke Taiwan. Sumber: Diambil dari Departemen Imigrasi

Departemen Imigrasi mengatakan banyak penduduk baru dari Vietnam dan Cina kembali ke tempat asal untuk mengunjungi kerabat selama liburan Imlek. Jika ditambah karantina  kedua tempat masing-masing 14 hari, banyak orang sudah harus bersiap-siap untuk pulang akhir-akhir ini, dan mereka pasti akan membawa berbagai hadiah lokal. Namun, pandemi virus flu demam babi Afrika internasional masih sangat serius. Selain penyitaan terus-menerus di negara-negara Asia dan Eropa, negara-negara di Amerika juga ikut terjerumus, demi melindungi babi domestik Taiwan, Departemen Imigrasi terus menggunakan metode multibahasa untuk mengingatkan penduduk baru agar tidak membawa dan mengirim produk daging olahan dari negara yang sudah dinyatakan berisiko memiliki virus flu demam babi Afrika masuk ke Taiwan, seperti Vietnam, Cina, Hongkong, Makau, Indonesia, Kamboja dan Filipina.

Baca juga:Penghargaan Budaya Kepresidenan ke-11, Presiden Tsai Ing-wen Serahkan Penghargaan Kepada Ang Lee

Semua orang bersama mencegah virus flu demam babi Afrika. Sumber: Diambil dari Dewan Pertanian

Semua orang bersama mencegah virus flu demam babi Afrika. Sumber: Diambil dari Dewan Pertanian

Departemen Imigrasi juga akan meluncurkan proyek investigasi dalam waktu dekat. Selain menargetkan toko asing, toko makanan ringan, dan gudang, juga akan melakukan inspeksi terkait pada platform siaran langsung yang lebih sering digunakan teman asing. Disarankan ketika jual beli daging lebih baik memberikan bukti yang dapat menunjukkan merupakan sumber daging lokal, dan jangan serakah untuk membeli sesuka hati. Dipengaruhi oleh Covid-19, penerbangan internasional Taiwan menurun dan jumlah penumpang masuk dan keluar turun secara signifikan. Namun, akhir-akhir ini seorang siswa asing datang ke Taiwan untuk belajar, saat memasuki Taiwan ibu dia menyuruhnya membawa kaleng ham dan menyiapkan untuk memberi kepada kerabat dan teman di Taiwan. Dia terakhir ditangkap oleh Departemen Imigrasi ketika masuk ke Taiwan, dan ditolak masuk karena tidak mampu membayar denda 200.000 NTD, dan mimpinya untuk belajarnya telah hancur.

Departemen Imigrasi menekankan bahwa Liburan Imlek semakin dekat, penduduk baru dan teman-teman tidak boleh membawa produk babi dari daerah pandemi virus demam babi Afrika ke Taiwan dengan sendiri atau meminta kerabat dan teman untuk membawakannya. Bagi yang melanggar akan didenda hingga 1 juta NTD, mengirim atau membeli produk babi dari luar negeri akan dihukum lebih serius, akan ada hukuman penjara hingga 7 tahun dan denda paling tinggi 3 juta NTD. Masyarakat harus berhati-hati jangan sampai menyentuh hukum secara tidak sengaja, agar dapat melewati hidup tahun baru dengan ketenangan pikiran.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading