img
:::

Kegiatan di Kursus Pendidikan Keluarga Departemen Imigrasi Taichung

Kursus Pendidikan Keluarga Departemen Imigrasi Taichung.  Sumber foto : Departemen Imigrasi Taichung
Kursus Pendidikan Keluarga Departemen Imigrasi Taichung. Sumber foto : Departemen Imigrasi Taichung
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

Kantor Layanan Pertama Departemen Imigrasi Taichung mengundang pasangan yang baru menikah untuk berpartisipasi dalam kursus pendidikan keluarga untuk mempelajari bebrapa pelajaran mengenai kehidupan pernikahan. Departemen Imigrasi juga mengundang seorang pembicara multikultural (Imigran Indonesia), dan Ms.Cui yang merupakan pemenang " Women Entrepreneurship" juga diundang untuk berbagi tentang pengalaman kehidupan dan wirausahanya di Taiwan. Selama kegiatan, dia juga membawa anting-anting dan bahan DIY.

Zhong Dinghui seorang imigran asal Indonesia telah menikah dengan orang Taiwan selama hampir 20 tahun. Ketika dia pertama kali tiba di Taiwan, dia sering merasa tidak nyaman dengan kehidupan budaya yang berbeda. Untungnya, dengan pengertian dan dukungan dari keluarganya, Dinghui dapat melangkah maju selangkah demi selangkah. Didukung oleh keluarganya, Ding Hui tidak hanya bertugas sebagai penerjemah di stasiun layanan, tetapi juga berpartisipasi dalam program pelatihan bakat multikultural untuk imigran baru, dan memperoleh kualifikasi sebagai dosen multikultural. Dia mengatakan bahwa dia berharap agar semua orang memahami karakteristik budaya Indonesia, dan berharap dapat mendorong imigran baru untuk mempelajari budaya yang berbeda dan pengetahuan baru melalui kursus pendidikan keluarga, sehingga dapat membuka mata dan melihat masa depan yang lebih luas.

Artikel Lainnya : Pemerintah Kota Taoyuan Meluncurkan 3 Kebijakan Untuk Menciptakan Lingkungan Hidup Yang Lebih Nyaman Bagi Imigran Baru

Kursus Pendidikan Keluarga Departemen Imigrasi Taichung.

Sumber foto : Departemen Imigrasi Taichung

Ms. Cui yang berasal dari Henan, China, mewarisi keterampilan menyulam ibunya dan pandai menunjukkan keindahan tradisional pada kerajinan tangan. Setelah menikah dengan suaminya di Henan, dia datang ke Taiwan untuk merawat ibu mertuanya yang sudah lanjut usia. Dia menemukan inspirasi wirausaha di pasar di Taichung. Setelah mengikuti Kursus Women Entrepreneur, dia menggabungkan keahliannya dengan e-commerce untuk memulai bisnis. Saat ini, dia memiliki toko di Taichung. Ms. Cui berterima kasih atas dukungan suaminya selama ini.

Dalam kelas pendidikan keluarga kali ini, dia membawa bahan DIY dan mendorong pasangan imigran baru untuk membuat anting-anting dan liontin yang unik, dan menyatakan cinta satu sama lain. Vioma yang berasal dari Filipina membuat masing-masing liontin menjadi anting dan gantungan kunci.

Artikel Lainnya : Mengenal Modus Penipuan SMS dan Messenger Yang Rentan Terjadi

Direktur staisun layanan mengatakan bahwa imigran baru memiliki banyak potensi untuk berkembang di Taiwan. Untuk mendorong imigran baru dan anak-anak mereka untuk belajar dan mengekspresikan diri di Taiwan, Departemen Imigrasi dengan antusias mengadakan program "Beasiswa dan Pelatihan Imigran Baru dan Anak Imigran Baru " untuk tahun ajaran 2022.

Proyek ini diluncurkan dengan antusias. Mereka yang memenuhi kualifikasi dapat mendaftar sesegera mungkin. Untuk detailnya, silakan kunjungi situs web “Program Beasiswa dan Pelatihan Imigran Baru dan Anak Migran Baru".

Selain itu, Departemen Imigrasi juga sedang menjalankan program penyerahan diri bagi WNA yang overstay. Program ini akan memberikan keringana hukuman bagi WNA overstay yang melakukan penyerahan diri mandiri dalam periode program ini seperti, hanya membayar denda minimum, bebas dari penahanan, dan bebas dari masa cekal untuk kembali lagi ke Taiwan. Ayo manfaatkan program ini agar anda bisa pulang ke negara asal dengan tenang.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading