img
:::

Pelajar Tionghoa Perantauan Asal Myanmar Melakukan Penyerahan Mandiri ke Imigrasi

Pelajar Tionghoa Perantauan Asal Myanmar Melakukan Penyerahan Mandiri ke Imigrasi. Foto diambil dari : Department Imigrasi Changhua
Pelajar Tionghoa Perantauan Asal Myanmar Melakukan Penyerahan Mandiri ke Imigrasi. Foto diambil dari : Department Imigrasi Changhua
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/ Ievins (黃翠琳)

A Shan, seorang pelajar Tionghoa perantauan dari Myanmar, putus sekolah karena tidak mampu membayar uang sekolah. Dia juga tidak dapat pulang karena pandemi dan masalah politik di negara asalnya, Myanmar. Dia overstay sampai sekarang. Setelah menyiapkan uang denda dan tiket pesawat ia bertekad menyerahkan diri ke Imigrasi. Saat sampai ke imigrasi ia baru mengetahui saat ini Department Imigrasi sedang mengadakan proyek menyerahkan diri dengan denda 2000NTD saja, ia sangat terharu akan hal ini, dan berkata sisa uang denda yang ia siapkan akan ia belikan makanan sehat untuk ibunya.

Pelajar Tionghoa Perantauan Asal Myanmar Melakukan Penyerahan Mandiri ke Imigrasi.

Foto diambil dari : Department Imigrasi Changhua

A Shan berkata bahwa dia adalah satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Ibunya berharap dia datang ke Taiwan untuk belajar keterampilan dan membantu keluarga keluar dari kemiskinan,sehingga ibunya menabung untuk mengirimnya ke Taiwan untuk belajar. Namun, A Shan putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah lagi. Setelah putus sekolah, ia awalnya berencana untuk kembali ke Myanmar, namun karena pendemi dan masalah dinegaranya, dia pun menjadi overstay sampai sekarang; A Shan mengatakan bahwa dia tumbuh dalam keluarga orang tua tunggal. Kakak perempuan dan adik perempuan pun telah menikah satu demi satu, dan ibu adalah satu-satunya yang tersisa dalam keluarga. Dia sangat berterimakasih kepada Department Imigrasi yang telah mengadakan proyek menyerahkan diri ini, akhirnya ia dapat kembali ke Myanmar untuk merawat ibunya.

Ketua Tim Layanan Khusus Kabupaten Changhua, mengatakan bahwa dalam amandemen undang-undang di masa mendatang, jumlah denda untuk yang overstay akan dinaikkan dari NT$2.000 - NT$10.000 menjadi NT$30.000 - NT$150.000, dan periode kontrol datang ke Taiwan akan ditingkatkan dari maksimal 3 tahun menjadi maksimal 10 tahun. Dari 1 Februari hingga 30 Juni 2023, Department Imigrasi Kementerian Dalam Negeri mengadakan proyek menyerahkan diri mandiri,  mendorong imigran yang overstay datang menyerahkan diri, dan juga akan memperkuat penegakan investigasi dan hukuman terhadap imigran gelap. Jika ada pertanyaan lebih dapat menghubungi hotline konsultasi gratis khusus dari Department Imigrasi di 0800-024-881 untuk memberikan pemahaman multibahasa tentang proyek tersebut isi.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading