Departemen Imigrasi Nasional Kementerian Dalam Negeri (NIA), di bawah komando Direktur Jenderal NIA, Chiu Feng-kuang (邱豐光) memperluas penyelidikan bersama terkait para migran ilegal di Taiwan pada tanggal 25 Mei lalu. Seluruh bagian dari 25 tim brigade dimobilisasi, dengan total 487 orang staf lapangan di seluruh negeri, mereka menangkap 165 imigran ilegal, menjadikan hal ini sebuah hasil pencapaian yang luar biasa.
Pada paruh pertama tahun ini, NIA mengadakan“Program Penyerahan WNA Ilegal di Taiwan”. Proyek ini mengadopsi pendekatan yang lunak dan ketat, mereka yang menyerahkan diri dalam jangka waktu program tersebut, tidak akan dipenjara, denda sekitar $ 2000 NTD, dan masa blacklist (dilarang) ke Taiwan dikurangi. Karena program ini sudah mendekati masa akhir, selain melanjutkan advokasi dan mendorong penyelesaian kasus, NIA juga meningkatkan kegiatan inspeksi, menunjukkan tindakan positif dari penegakan hukum imigrasi, meluncurkan inspeksi gabungan nasional pada tanggal 25 Mei, memobilisasi semua staf lapangan, dan dengan penegakan hukum yang kuat, total sekitar 141 inspeksi dilakukan di seluruh negeri; baik di di toko-toko asing, restoran, maupun area bisnis khusus. Dari hasil penyelidikan tertangkap 74 orang asing yang masa tinggalnya telah melebihi batas waktu, 91 orang yang bekerja secara ilegal, 52 pengusaha ilegal, dan 6 agen ilegal. Dengan langkah-langkah yang fleksibel dan kemauan yang kuat, kegiatan yang ada dimaksudkan untuk mengurangi warga asing ilegal secara menyeluruh di Taiwan.
Direktur Jenderal NIA, Chiu Feng-kuang mengatakan bahwa program penyerahan diri akan segera berakhir pada tanggal 30 Juni, menyerukan kepada publik yang tahu jika ada orang asing yang secara ilegal tinggal di Taiwan untuk terus mendorong mereka mengambil kesempatan ini dan melapor secara sukarela. NIA juga akan terus memperluas inspeksi bersama.