Selain mewajibkan pendatang dari 7 Negara Berisiko Tinggi untuk menjalani masa karantina di pusat karantina umum dan pemeriksaan PCR begitu memasuki wilayah negara mulai dari bulan Juli, Taiwan juga mengharuskan pendatang dari negeri-negeri lain untuk menjalani pemeriksaan PCR di bandara. Ketentuan ini ditetapkan sebagai respon terhadap penularan varian Delta yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Bandara Internasional Taoyuan, setiap pendatang yang memasuki wilayah negara diperkirakan menghabiskan waktu sebanyak 4 menit untuk menjalani pemeriksaan tersebut.
Berita lainnya: Siaga Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 26 Juli, Pemerintah Beri Izin Bersyarat Bagi Warga untuk Makan dalam Restoran
Menurut Dan Zhaobi (但昭璧), CEO dari Taoyuan International Airport Corporation (TIAC, atau 桃機公司), pendatang dari 7 Negara Berisiko Tinggi (Inggris, Israel, Brasil, Peru, India, Indonesia, dan Bangladesh) wajib menuju pusat karantina umum dan menjalani pemeriksaan PCR setelah memasuki wilayah negara Taiwan. Penumpang yang datang dari negara selain 7 negara tersebut juga harus memberikan sampel air liur dan menjalani pemeriksaan PCR di bandara. Bila jumlah orang yang mengantri melebihi 120 orang, maka akan dilaksanakan tindakan pengawasan dan pengontrolan lebih lanjut. Setiap orang diperkirakan akan menghabiskan sekitar 3-4 menit untuk menjalani pemeriksaan tersebut. Maka dari itu, warga dihimbau untuk bersabar mengantri dan menunggu giliran masing-masing.
Setiap orang yang memasuki wilayah Taiwan diperkirakan akan menghabiskan waktu sebanyak 4 menit untuk menjalani pemeriksaan di bandara. Maka dari itu, semua warga diimbau untuk bersabar dalam menunggu giliran masing-masing. Sumber: foto diambil dari Central News Agency.
Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan
Notifikasi terkait hasil pemeriksaan akan dikirimkan kepada semua pendatang dalam waktu 24 jam dan tidak akan diumumkan bagi publik. Setelah menjalani pemeriksaan, warga diwajibkan untuk segera menaiki kendaraan khusus untuk menuju pusat karantina umum. TIAC juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan agensi imigrasi untuk menginspeksi data imigrasi pengunjung dan pegawai yang bertanggung jawab atas kendaraan khusus tersebut.
Selain mewajibkan pendatang dari 7 Negara Berisiko Tinggi untuk menjalani masa karantina di pusat karantina umum dan pemeriksaan PCR begitu memasuki wilayah negara mulai dari bulan Juli, Taiwan juga mengharuskan pendatang dari negeri-negeri lain untuk menjalani pemeriksaan PCR di bandara. Ketentuan ini ditetapkan sebagai respon terhadap penularan varian Delta yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Bandara Internasional Taoyuan, setiap pendatang yang memasuki wilayah negara diperkirakan menghabiskan waktu sebanyak 4 menit untuk menjalani pemeriksaan tersebut.
Berita lainnya: Siaga Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 26 Juli, Pemerintah Beri Izin Bersyarat Bagi Warga untuk Makan dalam Restoran
Notifikasi terkait hasil pemeriksaan akan dikirimkan dalam waktu 24 jam. Sumber: foto diambil dari Central News Agency
Menurut Dan Zhaobi (但昭璧), CEO dari Taoyuan International Airport Corporation (TIAC, atau 桃機公司), pendatang dari 7 Negara Berisiko Tinggi (Inggris, Israel, Brasil, Peru, India, Indonesia, dan Bangladesh) wajib menuju pusat karantina umum dan menjalani pemeriksaan PCR setelah memasuki wilayah negara Taiwan. Penumpang yang datang dari negara selain 7 negara tersebut juga harus memberikan sampel air liur dan menjalani pemeriksaan PCR di bandara. Bila jumlah orang yang mengantri melebihi 120 orang, maka akan dilaksanakan tindakan pengawasan dan pengontrolan lebih lanjut. Setiap orang diperkirakan akan menghabiskan sekitar 3-4 menit untuk menjalani pemeriksaan tersebut. Maka dari itu, warga dihimbau untuk bersabar mengantri dan menunggu giliran masing-masing.
Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan
Notifikasi terkait hasil pemeriksaan akan dikirimkan kepada semua pendatang dalam waktu 24 jam dan tidak akan diumumkan bagi publik. Setelah menjalani pemeriksaan, warga diwajibkan untuk segera menaiki kendaraan khusus untuk menuju pusat karantina umum. TIAC juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan agensi imigrasi untuk menginspeksi data imigrasi pengunjung dan pegawai yang bertanggung jawab atas kendaraan khusus tersebut.