Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dijadwalkan bertemu secara khusus dengan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di Istana Negara pada Senin (5/8). Pertemuan tersebut akan membahas secara detail kesiapan Kaltim menjadi ibu kota negara, mulai dari rencana penetapan lokasi, kebencanaan serta kesiapan infrastruktur pendukung.
Kabar mengenai pertemuan Gubernur Isran Noor dan Presiden Jokowi tersebut diperoleh IDN Times dari Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi. Dia membenarkan Pemprov Kaltim telah menerima undangan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) untuk menghadap Presiden Jokowi.
Berdasar pada aspek lingkungan, lokasi, kebencanaan, dan infrastruktur pendukung, Hadi menyatakan, Pemprov Kaltim tidak ingin terburu-buru membahas rencana pemindahan ibu kota negara. Apalagi sampai harus ngotot melobi pemerintah pusat.
Dari sisi letak geografis, Kaltim bisa dikatakan menjadi poros tengah tanah Pertiwi. Menghubungkan langsung semua daerah dari Sabang hingga Merauke. Secara teritorial, Kaltim memiliki pertahanan dan keamanan yang cukup bagus.
Infrastruktur pendukung berskala nasional dan internasional sudah dimiliki Kaltim. Contohnya, Kaltim memiliki dua bandara berskala Internasional. Begitu juga dengan pelabuhan. Telah lengkap pula dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Sumber: Idntimes