0923.jpg)
Menanggapi epidemi Covid-19, untuk mengurangi risiko infeksi di kalangan siswa, Pusat Komando Epidemi Pusat dan Kementerian Pendidikan mengatur agar kaum muda berusia 12 hingga 17 tahun menerima vaksin BNT(Pfizer) yang akan diluncurkan pada 22 September di kampus sekolah. Pusat komando mengingatkan untuk tidak berolahraga berat selama 2 minggu setelah vaksinasi, dan memperhatikan sesak dada, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, intoleransi olahraga atau pingsan dan gejala miokarditis yang dicurigai lainnya dalam waktu 4 minggu.
Baca juga: Bolehkah Vaksinasi Covid-19 Saat Haid? Simak Penjelasan Kemenkes
0923.jpg)
Pusat komando mengingatkan untuk memperhatikan 5 gejala setelah vaksin BNT.
Sumber: diambil dari pusat komando
Chen Shizhong(陳時中), komandan pusat komando, mengatakan bahwa meeting yang diadakan baru-baru ini tentang rekomendasi perawatan klinis untuk anak-anak dan remaja yang divaksinasi dengan vaksin Covid-19. Para ahli merekomendasikan untuk tidak berolahraga berat dalam waktu 2 minggu setelah vaksinasi. Oleh karena itu, mahasiswa harus menghindari olahraga berat dalam waktu 2 minggu setelah menerima vaksin BNT di kampus; jika akan diadakan kelas olahraga, pengaturan yang tepat harus dibuat sesuai dengan waktu pemberian vaksin kepada siswa.
0923.jpg)
Vaksinasi BNT di sekolah dimulai tanggal 22 September.
Sumber: diambil dari Kantor Berita Pusat(中央社)
Selain itu, dalam 28 hari setelah vaksin BNT, pastikan untuk memperhatikan apakah ada 5 gejala utama yang dicurigai miokarditis atau perikarditis, antara lain nyeri dada, kompresi dada atau sesak dada, jantung berdebar, sesak napas, intoleransi olahraga, seperti seperti pusing saat berjalan atau ketidakmampuan untuk menaiki tangga ataupun pingsan. Jika ada gejala di atas, harus mencari perhatian medis sesegera mungkin dan menginformasikan riwayat vaksinasi.
