Hari ini, CDC mengumumkan penambahan sejumlah 334 kasus positif penularan dalam negeri, 5 kasus positif penularan luar negeri, dan 256 kasus koreksi akumulasi dari minggu lalu.
Pada 24 Mei 2021, CDC mengumumkan sejumlah 339 penambahan kasus positif dalam negeri. Kasus tersebut terdiri atas 334 kasus penularan dalam negeri dan 5 kasus penularan luar negeri (terdiri atas 3 kasus dari India, 1 kasus dari Filipina, dan 1 kasus dari Nepal). Selain itu, ada pula 256 kasus koreksi akumulasi dari minggu lalu. Selain itu, di antara 595 kasus di atas terdapat 6 kasus kematian.
Penambahan 334 kasus penularan dalam negeri terdiri atas 157 laki-laki dan 177 perempuan dalam rentang usia sekitar 5 sampai 80 tahun, yang jatuh sakit antara tanggal 10 Mei sampai 23 Mei. Wilayah dengan jumlah kasus terbanyak adalah New Taipei dengan penambahan 177 kasus (43 kasus dari Banqiao). Taipei menempati posisi kedua dengan jumlah 99 kasus (38 kasus dari Wanhua). Selain itu, terdapat penambahan 19 kasus di Taoyuan; 12 kasus di Changhua; Keelung dan Taichung masing-masing 7 kasus; 5 kasus dari Kaohsiung; Pingtung dan Tainan masing-masing 3 kasus; serta Nantou dan Hsinchu masing-masing 1 kasus.
256 kasus koreksi akumulasi yang diumumkan terdiri atas 157 laki-laki dan 99 perempuan dalam rentang usia sekitar 5 sampai 90 tahun, yang jatuh sakit antara tanggal 14 Mei sampai 22 Mei. Wilayah dengan penambahan kasus terbanyak adalah Taipei dengan jumlah 148 kasus (76 kasus dari Wanhua), sementara New Taipei menempati posisi kedua terbanyak dengan jumlah 99 kasus (34 dari Banqiao). Selain itu, terdapat penambahan 6 kasus di Taoyuan; 2 kasus di Miaoli; dan 1 kasus di Taichung. Sejumlah 200 dari kasus koreksi akumulasi memiliki riwayat kegiatan di Wanhua, sementara sumber penularan dari 34 kasus berhubungan dengan restoran. 6 kasus memiliki hubungan dengan organisasi kemanusiaan, sedangkan 6 kasus lain dengan toko buah. Sumber penularan dari 138 kasus telah diketahui, tetapi sumber penularan dari 101 kasus belum diketahui. Sejumlah 105 kasus berikut informasi lain tentang sumber penularan masih dalam proses investigasi.
6 kasus kematian yang diumumkan CDC hari ini terdiri atas kasus 1860, 2476, 2720, 2825, 4162, dan 4284. Kasus 1860 adalah seorang wanita berusia sekitar 70 tahun dengan riwayat mengidap penyakit kanker lambung kronis. Ia menjalani tes pemeriksaan pada tanggal 14 Mei, dinyatakan positif terinfeksi pada tanggal 17 Mei, dan kemudian meninggal dunia pada tanggal 19 Mei. Kasus 2476 berusia sekitar 70 tahun dengan riwayat penyakit kanker tenggorokan kronis. Karena mengalami demam pada tanggal 17 Mei, ia pergi ke rumah sakit untuk berobat, dan pada tanggal 19 Mei terkonfirmasi positif terinfeksi. Ia meninggal dunia pada tanggal 21 Mei. Kasus 2720 adalah seorang pria berusia sekitar 60 tahun yang pada tanggal 15 Mei mulai mengalami gejala batuk. Ia menjalani pemeriksaan di rumah sakit pada tanggal 16 Mei, dinyatakan positif terinfeksi pada tanggal 20 Mei, dan meninggal dunia pada tanggal 22 Mei. Kasus 2825 adalah seorang pria berusia sekitar 60 tahun dengan riwayat penyakit hipertensi dan sirosis hati, yang pada tanggal 17 Mei mengalami demam. Ia dinyatakan positif terinfeksi pada tanggal 20 Mei, dan meninggal dunia pada tanggal 22 Mei. Kasus 4162 adalah seorang wanita berusia sekitar 60 tahun dengan riwayat penyakit diabetes dan hepatitis B, yang pada tanggal 21 Mei mulai mengalami gejala sakit otot, kesulitan bernapas, dan inflamasi paru-paru. Ia menjalani tes pemeriksaan pada tanggal 21 Mei, meninggal dunia pada tanggal 22 Mei, dan terkonfirmasi positif terinfeksi pada tanggal 23 Mei. Kasus 4284 adalah seorang pria berusia sekitar 60 tahun dengan riwayat kegiatan di wilayah Wanhua. Ia mendaftarkan diri untuk menjalani tes pemeriksaan pada tanggal 22 Mei, tetapi kemudian meninggal dunia di hari yang sama. Ia dinyatakan positif terinfeksi pada tanggal 5/23.
Sementara itu, penambahan 5 kasus penularan luar negeri terdiri atas kasus dari Filipina (kasus 4466), Nepal (kasus 4613), India (kasus 4773, 4902, dan 4914), yang menjalani tes pemeriksaan 3 hari sebelum menaiki pesawat ke Taiwan dan mendapatkan hasil negatif. Kasus 4466 adalah seorang pria Filipina berusia sekitar 30 tahun, yang pada tanggal 9 Mei datang ke Taiwan untuk bekerja. Ia tidak menunjukkan gejala apapun selama berada di Taiwan. Pria tersebut menjalani tes pemeriksaan pada tanggal 23 Mei sebelum menyelesaikan masa karantina, dan hari ini dinyatakan positif terinfeksi. Kasus 4613 adalah seorang pria lokal berusia sekitar 30 tahun, yang pada tanggal 22 Mei kembali ke Taiwan dari Nepal. Karena menunjukkan gejala saat memasuki Taiwan, ia diarahkan ke pos tes pemeriksaan bandara, dan hari ini dinyatakan positif terinfeksi. Kasus 4773, 4902, 4914 terdiri atas tiga pria lokal berusia sekitar 40, 20, dan 50 tahun. Kasus 4773 dan 4914 kembali ke Taiwan pada tanggal 22 Mei, dan ketika memasuki Taiwan tidak menunjukkan gejala apapun. Mereka kemudian diarahkan ke pusat karantina umum dan menjalani pemeriksaan. Hari ini, mereka dinyatakan positif terinfeksi. Kasus 4902 kembali ke Taiwan pada tanggal 10 Mei dan diarahkan ke pusat karantina umum setelah memasuki Taiwan. Ia tidak menunjukkan gejala selama masa karantina. Ia menjalani tes pemeriksaan sebelum menyelesaikan masa karantina pada tanggal 23 Mei, dan hari ini dinyatakan positif terinfeksi.
Menurut data CDC, total kasus COVID-19 yang telah dilaporkan di Taiwan sampai hari ini telah mencapai 364.911 kasus, termasuk 325.070 kasus yang dikesampingkan dan 4.917 kasus positif. Adapun jumlah kasus positif tersebut terdiri atas 3.748 kasus penularan dalam negeri; 1.116 kasus penularan luar negeri; 36 kasus kapal Dunmu; 2 kasus penularan mesin bandara; 1 kasus penularan tanpa sebab; 14 kasus yang masih dalam pemeriksaan; dan 9 kasus total nomor kosong (kasus 530, 1589, 1676, 1591, 1886, 2067, 2068, 2528, dan 2530), yaitu kasus dengan nomor yang tidak tertera di pasien manapun). Selain itu, terdapat sejumlah 29 kasus kematian.
CDC menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan, menutup mulut ketika batuk, dan memakai masker ketika bepergian. Masyarakat diingatkan untuk tidak sering bepergian atau berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang, untuk menghindari tempat ramai yang memiliki resiko penularan tinggi, dan secara aktif mematuhi peraturan pencegahan penularan yang telah ditetapkan demi keamanan dan kesehatan semua orang.