Kulit bayi yang baru lahir membutuhkan perawatan khusus karena sangat sensitif. Menurut dr. Umi Rinasari, Sp.D.V.E., dari RS Polri Jakarta, kulit bayi berbeda dari kulit orang dewasa, sehingga langkah perawatan harus dilakukan dengan hati-hati.
Bayi di wilayah tropis, seperti Indonesia, disarankan mandi dua kali sehari dengan air hangat selama 10 menit. Setelah mandi, pakaikan pakaian berbahan lembut seperti katun untuk kenyamanan bayi.
Pelembap sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit bayi. Oleskan pelembap minimal dua kali sehari setelah mandi, dan lebih sering pada cuaca dingin atau bayi dengan eksema. Untuk bayi di atas enam bulan, gunakan sunscreen khusus bayi untuk melindungi kulit dari sinar matahari.Kulit bayi yang baru lahir sangat lembut dan sensitif, sehingga membutuhkan perawatan khusus agar tetap sehat dan terhindar dari iritasi.
Popok bayi harus diganti minimal setiap 3-4 jam atau segera setelah kotor untuk mencegah ruam popok. Hindari penggunaan tisu basah karena dapat menyebabkan iritasi; bersihkan dengan kain basah lembut dari depan ke belakang.
Jika kulit bayi mengalami kemerahan, gunakan petrolatum jelly atau pasta zinc oxide untuk mengurangi rasa gatal. Jangan mengelupas kulit bayi yang mengelupas karena dapat menyebabkan iritasi.
Hindari bahan kimia, parfum, atau minyak yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit bayi. Kuku bayi juga perlu dipotong pendek untuk menghindari luka akibat garukan. Dengan perawatan yang tepat, kulit bayi tetap sehat dan terlindungi dari iritasi.