Pusat Komando Epidemi menyatakan Iran telah menjadi negara peringatan epidemic tingkat ke tiga, mengingatkan orang-orang untuk tidak pergi jika perlu.
Pusat Komando Epidemi mengatakan bahwa jumlah kasus dan kematian COVID-19 (Wuhan pneumonia) di Iran baru-baru ini meningkat dengan cepat. Mengingat meningkatnya risiko infeksi dari orang-orang Taiwan ke daerah setempat, Pusat mengumumkan hari ini bahwa mereka akan menyatakan Iran telah menjadi negara peringatan epidemic, mengingatkan publik untuk tidak pergi kecuali diperlukan. Selain itu, pusat juga mengumumkan bahwa mulai tanggal 2 Maret, orang-orang dengan sejarah perjalanan di negara itu (tidak termasuk transit) dalam waktu 14 hari perlu dikarantina di rumah selama 14 hari setelah masuk.
Pusat menunjukkan bahwa Iran telah teridentifikasi dengan 593 kasus dan 43 kematian, dan telah menjadi negara dengan jumlah kematian terbesar di luar China.
Menanggapi perkembangan epidemi pneumonia Wuhan secara internasional, pusat sekarang telah mendaftarkan Cina, Korea Selatan, Italia, dan Iran sebagai peringatan tingkat ketiga menjadi daerah wabah epidemi, dan Jepang dan Singapura terdaftar sebagai peringatan tingkat kedua, dan Thailand terdaftar sebagai perhatian tingkat pertama. Pusat komando akan memantau dengan cermat perubahan situasi epidemi dan menyesuaikan strategi pencegahan dan pengendalian serta tingkat rekomendasi epidemi wisata setiap saat.
