img
:::

Atasi Masalah Inkontinensia Urin! 5 Tips Mudah dari Ahli untuk Hidup Lebih Nyaman

Kode Kesehatan Menopause: 5 Cara Katakan Tidak pada Inkontinensia Urin (Gambar dari Facebook Badan Kesehatan Nasional)
Kode Kesehatan Menopause: 5 Cara Katakan Tidak pada Inkontinensia Urin (Gambar dari Facebook Badan Kesehatan Nasional)

Menurut survei tahun 2021 oleh Kementerian Kesehatan, 8,3% wanita pascamenopause usia 40 hingga 59 tahun mengalami inkontinensia urin saat batuk, tertawa, bersin, atau mengejan, yang memengaruhi kualitas hidup mereka. Kementerian Kesehatan telah memberikan lima saran untuk membantu wanita menopause mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup mereka.Badan Kesehatan Nasional mengingatkan wanita untuk melakukan latihan otot dasar panggul dan rajin berlatih "Latihan Rumus 5-5-10" (Gambar dari Facebook Badan Kesehatan Nasional)

Masalah inkontinensia urin pada wanita menopause tidak boleh diabaikan
Inkontinensia urin adalah masalah kesehatan umum di kalangan wanita menopause. Karena uretra yang lebih pendek dan kemunduran bertahap dari otot-otot dasar panggul, ligamen, dan fungsi kandung kemih seiring bertambahnya usia, kehamilan, persalinan, atau operasi panggul, gejala seperti sering buang air kecil, nokturia, dan kebocoran urin dapat terjadi. Gejala-gejala ini tidak hanya memengaruhi kehidupan sehari-hari tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan seksual, yang berdampak pada kepercayaan diri dan kualitas hidup wanita.

5 Saran dari Kementerian Kesehatan untuk mengatasi inkontinensia urin

A. Kendalikan berat badan: Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko inkontinensia urin. Dianjurkan untuk menjaga berat badan yang sehat dengan mempertahankan BMI (berat/tinggi kuadrat) antara 18,5 hingga 24.
B. Perkuat otot dasar panggul: Lakukan latihan "5-5-10" dengan rutin, yakni kontraksi otot dasar panggul selama 5 detik, rileks selama 5 detik, dan ulangi sebanyak 10 kali. Dianjurkan melakukan 3 kali setiap hari untuk meningkatkan inkontinensia urin.
C. Minum air secukupnya dan buang air kecil secara teratur: Jumlah air yang diminum setiap hari harus dikendalikan antara 1.500 hingga 2.000 mililiter, dan kembangkan kebiasaan buang air kecil secara teratur untuk mencegah kandung kemih terlalu penuh.
D. Hindari makanan yang memicu iritasi: Kurangi asupan makanan yang mengiritasi kandung kemih seperti kafein dan alkohol untuk mengurangi kemungkinan kebocoran urin.
E. Jaga kebersihan area intim: Selalu bersihkan area intim dan jaga tetap kering, terutama saat ada sekresi berlebih, untuk mencegah infeksi bakteri.

Carilah bantuan profesional untuk meningkatkan kualitas hidup Anda
Jika kebocoran urin sudah parah, disarankan untuk mencari diagnosis dan pengobatan lebih lanjut ke dokter spesialis urologi wanita. Departemen Kesehatan Nasional juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa Puskesmas Menopause di website Health 99+ Departemen Kesehatan Nasional. Melalui pengetahuan kesehatan yang benar dan pelatihan otot dasar panggul yang berkelanjutan, wanita menopause dapat terhindar dari masalah kebocoran urin dan mendapatkan kembali kepercayaan diri mereka terhadap kesehatan.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading