Baru-baru ini, netizen melaporkan bahwa mereka menemukan ada seorang pria yang meminta-minta di gerbong MRT saat kereta tengah berjalan. Pria tersebut terus bertanya kepada penumpang di gerbong apakah ada yang memiliki uang NT$100 untuk membantunya naik bus. Meskipun sebagian besar penumpang menolak, pria tersebut terus bertanya hingga seseorang memberinya uang. Untuk itu, perusahaan kereta bawah tanah Taipei pun memberikan tanggapan, mengatakan bahwa tindakan tersebut ilegal dan dapat dikenakan denda antara NT$1500 hingga NT$7500.
Tim polisi kereta bawah tanah Taipei menunjukkan bahwa tindakan mengumpulkan sumbangan atau mengemis di dalam sistem kereta bawah tanah dapat melanggar Pasal 50 Ayat 1 Poin 7 dari "Undang-undang Kereta Bawah Tanah Umum", yang dapat dikenakan denda antara NT$1500 hingga NT$7500. Hal ini juga dapat melanggar Pasal 82 Ayat 1 Poin 5 dari "Undang-Undang Pemeliharaan Sosial", yang dapat dikenakan hukuman penahanan hingga 3 hari atau denda sebesar NT$12.000.
Baru-baru ini beberapa warganet mengaku menjumpai orang yang mengemis di gerbong MRT.
(Sumber foto : Pixabay)
Tim polisi kereta bawah tanah juga mengimbau masyarakat, jika menemui seseorang yang meminta-minta atau mengemis, untuk meminta bantuan kepada staf stasiun terdekat. Jika itu terjadi di dalam gerbong, mereka dapat menekan tombol darurat untuk meminta bantuan dari pengemudi atau langsung menelepon 110 untuk melaporkan insiden tersebut. Setelah menerima laporan, polisi akan segera merespon dan mengatasi situasi tersebut.
Artikel lainnya : Taipei MRT Mengeluarkan Kue Nanas "捷運旺來酥" Memungkinkan Wisatawan Menikmati Rasa Baru dari Taipei