img
:::

Rover Penjelajah Perseverance Milik NASA Berhasil Mendarat di Mars dengan Selamat

Rover Penjelajah Perseverance Milik NASA Berhasil Mendarat di Mars dengan Selamat

Berita Global untuk Penduduk Baru】Diterjemahkan oleh/Steven

Rover penjelajah Perseverance terbesar dan tercanggih NASA mendarat di Mars pada pukul 4:55 19 Februari. CST (15:55 EST). Tujuan utama misi Perseverance di Mars adalah penelitian astrobiologi, termasuk penelusuran tanda-tanda kehidupan mikroba purba. Penjelajah akan mencirikan geologi planet dan iklim masa lalu. Ini akan menjadi misi pertama untuk mengumpulkan dan menyimpan batu Mars dan regolith, membuka jalan bagi eksplorasi manusia di Planet Merah.

Menurut NASA, misi Mars 2020 diluncurkan pada 30 Juli 2020 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Misi penjelajah Perseverance menandai langkah pertama yang ambisius dalam upaya mengumpulkan sampel di planet Mars dan mengirimkannya kembali ke Bumi.

Berita lainnya : Masuknya Orang Luar Negeri ke Taiwan Dilonggarkan, dengan Syarat Kedatangan ke Taiwan Dimulai Tanggal 1 Maret Harus Melakukan Perawatan Medis

Rover penjelajah Perseverance sebesar ukuran mobil, 2.263 pon (1.026 kilogram), ahli geologi robotik dan astrobiologi ini akan menjalani beberapa minggu pengujian sebelum memulai penyelidikan sains dua tahun di Mars, Jezero Crater. Sementara penjelajah akan menyelidiki batuan dan sedimen dasar danau kuno Jezero dan delta sungai untuk mengkarakterisasi geologi wilayah dan iklim masa lalu, bagian fundamental dari misinya adalah astrobiologi, termasuk pencarian tanda-tanda kehidupan mikroba kuno.

Untuk itu, kampanye Pengembalian Sampel Mars, yang direncanakan oleh NASA dan ESA (European Space Agency), akan memungkinkan para ilmuwan di Bumi untuk mempelajari sampel yang dikumpulkan oleh Ketekunan untuk mencari tanda-tanda definitif kehidupan lampau menggunakan instrumen yang sangat besar dan rumit untuk dikirim ke Planet Merah.

Selanjutnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membuat postingan di Facebook pada 21 Februari, menyebutkan dua insinyur dalam misi penjelajah The Perseverance berasal dari Taiwan. Dr. Yen Jeng memimpin tim yang mengontrol rover penjelajah Perseverance, dan Dr. Liu Deng Kai (劉登凱) berpartisipasi dalam desain pesawat ruang angkasa. Ia menambahkan, Taiwan tidak akan absen selama proses penjelajahan alam semesta yang belum di ketahui.

Berita lainnya : Empowerment dan Beasiswa Tahun 2020 Bagi Para Imigran Baru

Dari artikel wawancara oleh CNA, Yen Jeng (嚴正) adalah lulusan Universitas Nasional Tsing Hua berusia 61 tahun di Hsinchu dan seorang veteran 20 tahun di Laboratorium Propulsi Jet NASA. Dia sekarang mengambil bagian dalam misi eksplorasi Mars keempatnya dengan tim Robot Interfaces dan Visualisasi, kali ini menjabat sebagai pemimpinnya.

Yen mengatakan bahwa mengendarai mobil penjelajah berbeda dengan mengendarai mobil remote kontrol. Karena tidak ada GPS di Mars, Yen dan timnya harus merancang perangkat lunak navigasi khusus untuk penjelajah tersebut, memanfaatkan teknologi termasuk visualisasi 3D serta realitas virtual dan augmented. Dia menambahkan bahwa setiap jejak kaki di Mars sama halnya dengan pekerjaan banyak orang.

Misi penjelajah Perseverance menandai langkah pertama yang ambisius dalam upaya mengumpulkan sampel Mars dan mengirimkannya kembali ke Bumi. Merupakan langkah besar dari seluruh dunia. NASA

Perseverance mendarat di Mars. Sumber dari : NASA Twitter

Dr. Yen Jeng (kiri) dan Dr. Liu Deng Kai (kanan). Sumber : Gambar dari facebook, CNA.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading