Pemerintah daerah Kota Taipei dan New Taipei telah menetapkan larangan atas penggunaan ruang dalam restoran untuk makan atau minum. Warga hanya diperbolehkan untuk menggunakkan jasa pengantaran makanan atau membungkus makanan tersebut untuk dibawa pulang ke rumah. Ini berlaku untuk semua sektor bisnis yang berhubungan dengan makanan, termasuk toko sarapan, restoran, kedai kopi, food court di pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
Berita lainnya: Dorong WNA untuk Ikut Jalani Tes Pemeriksaan, Bersama Turunkan Skala Penularan
Tentu saja, hal ini sangat berpengaruh terhadap bisnis restoran dan tempat penjualan makanan tersebut, terutama bisnis toko sarapan. Ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat sendiri, yang lebih suka menikmati makanan mereka di dalam toko tersebut. Pengaruh lain dari larangan ini adalah meningkatnya kerjasama antara sektor bisnis makanan dengan usaha penyedia jasa pengantaran makanan.
Meskipun begitu, sektor bisnis makanan tetap mengalami kerugian yang besar. Namun, demi mengurangi resiko penularan, serta menjaga keamanan dan kesehatan seluruh rakyat, restoran dan tempat penjualan makanan tetap dengan lapang dada mematuhi kebijakan pemerintah. Meskipun tidak ada pengunjung yang makan di tempat, namun pihak restoran dan tempat penjualan makanan lainnya tetap melaksanakan proses desinfeksi tiap harinya. Semoga ketika situasi pandemi telah lebih membaik, warga dapat kembali dengan tenang makan di restoran.
Berita lainnya: Aplikasi Indonesia “Hangry” Buka Pintu Bagi Restoran Dunia Maya
