Islamic Center Canteen: Restoran Halal di Hong Kong yang Bertahan 19 Tahun
Kesulitan menemukan makanan Chinese halal di Hong Kong menjadi alasan keluarga Osman Markar mendirikan Islamic Center Canteen. Restoran ini berlokasi di lantai 5 Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Centre di kawasan Wan Chai, dan telah beroperasi selama 19 tahun.
Keluarga Osman adalah Muslim secara turun-temurun. Kakeknya sudah memulai bisnis makanan halal di Happy Valley pada tahun 1960-an, meskipun usaha tersebut tutup di tahun 70-an. Dengan semangat melanjutkan tradisi keluarga, ayah Osman membuka restoran ini, menyajikan lebih dari 80 menu mulai dari dimsum hingga masakan Chinese halal.
Autentik Tanpa Bahan Haram
Osman menjelaskan bahwa juru masaknya adalah spesialis masakan Cina yang mampu menghasilkan rasa autentik tanpa menggunakan bahan-bahan non-halal seperti babi dan arak masak. Bahan-bahan tersebut diganti dengan daging ayam atau sapi serta alternatif lainnya. Menu favorit pengunjung antara lain siomay, shrimp dumpling, dan mi goreng khas Kanton, yang banyak disukai pekerja dan wisatawan Indonesia di Hong Kong.Suasana di dalam Islamic Center Canteen di kawasan Wan Chai, Hong Kong. - (Republika/Indira Rezkisari)
Populer di Kalangan Muslim dan Non-Muslim
Restoran ini tidak hanya diminati oleh Muslim tetapi juga warga lokal non-Muslim. Banyak pelanggan, seperti Carolus—warga Hong Kong yang pernah tinggal di Indonesia—mengatakan rasa makanan di sini sama lezatnya dengan versi non-halal.
Dengan harga mulai dari 18 dolar Hong Kong, Islamic Center Canteen sering penuh di jam makan. Lokasinya di dalam masjid juga memungkinkan pengunjung untuk salat di lantai-lantai bawah. Meski tantangan mencari makanan halal di Hong Kong masih besar, restoran ini menjadi solusi unik yang menjembatani kebutuhan kuliner halal dengan cita rasa Chinese autentik.