img
:::

Hati-Hati Terhadap Penipuan Pesan Teks Tunggakan Pembayaran Bensin Mobil!

Beberapa warga melaporkan bahwa mereka baru-baru ini menerima pesan teks tentang tunggakan pembayaran bahan bakar mobil dan nyaris menjadi korban penipuan.  (Sumber foto : Anggota Dewan Kota Taichung, 張芬郁)
Beberapa warga melaporkan bahwa mereka baru-baru ini menerima pesan teks tentang tunggakan pembayaran bahan bakar mobil dan nyaris menjadi korban penipuan. (Sumber foto : Anggota Dewan Kota Taichung, 張芬郁)

Jatuh tempo pembayaran biaya bahan bakar mobil telah berakhir pada akhir Juli. Namun, baru-baru ini seorang warga dari Taichung menerima pemberitahuan SMS tentang keterlambatan pembayaran. Tautan dalam SMS untuk pembayaran mirip dengan tautan situs stasiun pengawasan, sehingga hampir saja tertipu. Warga tersebut kemudian melaporkannya kepada anggota dewan kota, berharap bisa mengingatkan orang lain untuk berhati-hati dengan SMS penipuan seperti ini."

Hanya URL dengan "gov.tw" yang merupakan alamat web resmi pemerintah, sedangkan URL pada gambar adalah yang palsu.

(Sumber foto : Anggota Dewan Kota Taichung, 張芬郁)

Alamat web yang diberikan dalam SMS adalah "mvdis-gov.cc", sedangkan alamat web yang benar seharusnya adalah "mvdis.gov.tw". Meskipun pemerintah belakangan ini terus-menerus menginformasikan untuk menggunakan alamat "gov.tw" untuk membedakan yang asli dari yang palsu, warga semakin waspada, namun metode penipu juga semakin canggih, mulai menggunakan "gov", bahkan sebelumnya ada yang menggunakan "xxx/mvdis.gov.tw" untuk membingungkan masyarakat. Stasiun pengawasan menekankan bahwa hanya alamat web yang diakhiri dengan "gov.tw" yang merupakan alamat resmi pemerintah. Warga harus berhati-hati saat menerima tautan SMS dari sumber yang tidak dikenal, selalu periksa dengan situs resmi atau konsultasikan dengan situs anti-penipuan nasional 165.

Stasiun Pengawasan Daerah Taichung juga menyatakan bahwa mengingat ada kelompok penipuan yang menggunakan "Keterlambatan Pembayaran Biaya Bahan Bakar Mobil" sebagai modusnya, unit terkait baru-baru ini tidak akan menggunakan SMS untuk memberitahu warga tentang keterlambatan pembayaran. Mereka akan memberitahu melalui surat tertulis dengan menyertakan informasi kontak dari setiap unit daerah, mengingatkan warga untuk berhati-hati agar tidak tertipu. Jika menerima SMS, pastikan untuk memeriksa berulang kali.

Artikel lainnya : Kelompok Teknologi Pertanian Taiwan Membina Petani Indonesia untuk Menanam Dengan Kualitas dan Hasil yang Baik

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading