img
:::

Ratusan Lumba-Lumba di Amazon Diduga Mati Akibat Kepanasan

Ratusan Lumba-Lumba di Amazon Diduga Mati Akibat Kepanasan (Sumber foto : CNN Indonesia)
Ratusan Lumba-Lumba di Amazon Diduga Mati Akibat Kepanasan (Sumber foto : CNN Indonesia)

Pemanasan global dan perubahan iklim telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan satwa liar. Ekosistem yang seimbang menjadi terganggu, yang dapat mengakibatkan kematian massal pada berbagai spesies. Perubahan suhu air dapat mempengaruhi rantai makanan di lingkungan perairan. Misalnya, plankton atau jenis ikan kecil yang menjadi makanan utama bagi banyak spesies besar mungkin berkurang jumlahnya atau berpindah ke daerah lain.

Hewan-hewan, termasuk lumba-lumba, dapat mengalami stres akibat perubahan suhu yang drastis dalam waktu singkat. Ini dapat mempengaruhi metabolisme, reproduksi, dan berbagai fungsi biologis lainnya. Suhu air yang lebih tinggi dapat memfasilitasi perkembangan bakteri atau patogen lainnya yang berpotensi membahayakan bagi lumba-lumba dan spesies lainnya.

Artikel Lainnya : Seleksi Pahlawan Kecil Diplomasi, Membangun Wawasan Internasional dan Koneksi Dunia bagi Generasi Muda Taiwan

Ratusan lumba-lumba ditemukan terdampar dalam kondisi mati di Amazonas, Brasil, imbas suhu panas yang mencapai rekor tertinggi 38,9 derajat celcius.

Insiden itu pertama kali dilaporkan oleh fasilitas penelitian yang didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan Brasil, Mamirauá Institute. Lumba-lumba yang mati ditemukan di Danau Tefé selama tujuh hari terakhir. Para peneliti dan aktivis berusaha menyelamatkan lumba-lumba yang masih hidup dengan memindahkan mereka dari laguna dan kolam di pinggiran ke bagian utama sungai yang airnya lebih dingin. Tetapi operasi ini tidak mudah karena keterpencilan daerah tersebut.

Artikel Lainnya : Imigran Baru Asal Korea Selatan Mencicipi Makanan Lokal PingTung

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading