img
:::

Pameran khusus "Reminiscing Childhood: Southern Children's Music Association" Menggabungkan Teknologi Interaktif Untuk Menghadirkan Budaya Lima Negara di Asia Tenggara

Pameran khusus "Reminiscing Childhood: Southern Children's Music Association" Menggabungkan Teknologi Interaktif Untuk Menghadirkan Budaya Lima Negara di Asia Tenggara.  (Sumber foto : Kaohsiung Public Library)
Pameran khusus "Reminiscing Childhood: Southern Children's Music Association" Menggabungkan Teknologi Interaktif Untuk Menghadirkan Budaya Lima Negara di Asia Tenggara. (Sumber foto : Kaohsiung Public Library)
Berita Global untuk Penduduk Baru】Editor/王月兒 Sendy Wang

Perpustakaan Kota Kaohsiung dan Museum Sains dan Teknologi Nasional bersama-sama menyelenggarakan pameran khusus "Reminiscing Childhood: Southern Children's Music Association". Menarik anak-anak di bawah kelas enam sebagai protagonis, mereka belajar tentang adat istiadat, legenda, dan makanan ringan dan makanan penutup khas Vietnam, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Kamboja melalui kombinasi interaksi membaca dan audio-visual. Periode pameran adalah dari 28 Maret hingga 25 Juni, dan akan dipamerkan di zona intertidal di lantai 4 Gedung Utama Perpustakaan Kota Kaohsiung.

Tingkatkan pengalaman sensorik publik secara keseluruhan melalui teknologi interaktif.

(Sumber foto : Kaohsiung Public Library)

Perpustakaan Kota Kaohsiung menjelaskan bahwa pameran khusus "Reminiscence of Childhood: Southern Children's Music Association" dan Museum Sains dan Teknologi Nasional bersama-sama merencanakan tiga tema besar, yaitu cerita dan legenda dari lima negara Asia Tenggara, jajanan tradisional dan rempah-rempah, etika hidup dan kebiasaan yang berbeda. Selain peralatan interaktif audio-visual, ada juga pameran buku kecil yang menampilkan hampir seratus buku yang berhubungan dengan Asia Tenggara. Saya juga berharap dapat mencapai efek menghibur dan mengajar melalui membaca yang dikombinasikan dengan interaksi audio-visual.

Pengenalan Rempah-Rempah di Asia Tenggara.

(Sumber foto : Kaohsiung Public Library)

Lin Yicheng, penjabat direktur Perpustakaan Kota Kaohsiung, mengatakan Kota Kaohsiung memiliki lebih dari 20.000 imigran baru dari negara-negara Asia Tenggara. Diharapkan melalui pameran khusus ini, multikulturalisme Kaohsiung dapat ditampilkan, sehingga anak-anak imigran baru memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar tentang kampung halaman orang tuanya. Diharapkan juga masyarakat dapat memahami budaya negara asal imigran baru dari sudut pandang yang beragam, sehingga dapat mewujudkan tujuan sosial yaitu menghargai keberagaman, menghargai perbedaan, serta mencapai kerukunan dan kesejahteraan bersama.

Poster Pameran Khusus.

(Sumber foto : Kaohsiung Public Library)

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading