Kementerian Pendidikan Taiwan, dalam upaya meningkatkan daya saing internasional para pemuda, khusus mengadakan program "Young Fly Global Action". Program ini mendorong pemuda untuk membentuk tim, membuat proposal, dan berinteraksi dengan organisasi internasional. Salah satu tim yang bernama "Embroidery Story House" menggabungkan kerajinan tradisional bordir Taiwan dengan aksesori modern seperti gantungan kunci dan dompet koin, mempromosikan seni sulam Taiwan ke Malaysia, dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Tim pemuda "Embroidery Story House" berangkat ke Malaysia untuk mempromosikan keahlian sulam.
(Sumber foto: Facebook Embroidery Story House)
Kementerian Pendidikan mengungkapkan bahwa tahun ini telah memilih total 25 tim dengan 117 pemuda, bekerja sama dengan 224 organisasi di 38 negara, menciptakan dampak positif melalui pertukaran dengan organisasi internasional. Tim "Embroidery Story House" pergi ke Malaysia dan berinteraksi dengan organisasi seperti Asosiasi Budaya Hakka Negeri Sembilan dan sekolah-sekolah untuk diaspora Tionghoa. Mereka juga mengadakan lokakarya sulam di sana, menarik ratusan peserta.
Tim "Embroidery Story House" menyatakan bahwa dengan menggabungkan kerajinan bordir dengan barang-barang populer di kalangan pemuda saat ini, seperti gantungan kunci dan dompet koin, mereka dapat memperkenalkan cara kreatif Taiwan dalam mempromosikan budaya tradisional kepada generasi muda. Dengan cara ini, mereka berhasil memasukkan keindahan budaya tradisional ke dalam kehidupan sehari-hari pemuda dan mempromosikannya di Malaysia.
Artikel lainnya : Lembaga Eksekutif Mengumumkan Amendemen Undang-Undang, Melonggarkan Batasan Tahun Tinggal Bagi Profesional Asing yang Mengajukan Naturalisasi