img
:::

Virus Berbahaya! Penelitian Serologi Temukan Bahwa Jumlah Korban Terinfeksi Virus di Indonesia Jauh Melebihi Data Pemerintah

Virus Berbahaya! Penelitian Serologi Temukan Bahwa Jumlah Korban Terinfeksi Virus di Indonesia Jauh Melebihi Data Pemerintah. Sumber: European Pressphoto Agency.
Virus Berbahaya! Penelitian Serologi Temukan Bahwa Jumlah Korban Terinfeksi Virus di Indonesia Jauh Melebihi Data Pemerintah. Sumber: European Pressphoto Agency.
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah / Anunciata Trixie Peni

Hasil usaha penelitian dan pengetesan serologi di Indonesia yang terbaru menunjukkan bahwa penambahan jumlah kasus penularan pandemi sesungguhnya telah jauh melebihi angka yang tertera dalam data pemerintah. Adapun data tersebut diperoleh melalui berbagai survei yang terdiri atas survei nasional, serta survei terhadap wilayah Jakarta Utara dan Pulau Bali. Sampai sekarang, Pemerintah Indonesia masih belum yakin apakah peningkatan situasi pandemi berhubungan dengan kemunculan varian virus.

 Berita lainnya: Standar Kewaspadaan Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 28 Juni, CDC Umumkan 12 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Masyarakat

Menurut berita yang dilampirkan di Tempo, pada bulan Februari, setelah CISDI (Center for Indonesia Strategic Development Initiatives) menyelenggarakan pemeriksaan antibodi bagi 3.196 warga Tanjung Priok, institusi ini menyadari bahwa 29.9% dari warga daerah tersebut telah tertular dengan virus. Persentase ini mengindikasikan bahwa jumlah warga yang tertular 12 kali lipat lebih banyak dari jumlah yang tertera dalam statistika pemerintah. Terlebih lagi, data tersebut menunjukkan bahwa situasi pandemi dalam negeri yang sesungguhnya jauh lebih buruk dari perkiraan masyarakat. Ini disebabkan oleh jumlah tes yang belum optimal serta keterbatasan negara untuk melacak kasus.

Jumlah warga yang tertular 12 kali lipat lebih banyak dari jumlah yang tertera dalam statistika pemerintah. Sumber: foto diambil dari TPGNews.

Jumlah warga yang tertular 12 kali lipat lebih banyak dari jumlah yang tertera dalam statistika pemerintah. Sumber: foto diambil dari TPGNews.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Kementerian Kesehatan, penelitian ini hanyalah langkah awal dari proses investigasi yang panjang. Banyak penduduk yang merupakan korban terinfeksi virus yang tidak menunjukkan gejala. Ini memperbesar kemungkinan bahwa jumlah orang yang tertular memang lebih banyak daripada pendataan awal. Kapasitas Indonesia dalam melacak kasus masih sangat rendah, dan kapasitas laboratorium untuk memproses hasil tes pun tidak mencukupi kebutuhan. Hasil penelitian ini memang tidak mengejutkan. Namun, hal ini tidak mengubah fakta bahwa Indonesia harus mempercepat pemberian vaksinasi kepada rakyat.

Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan

Menurut perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Indonesia harus mempercepat pelaksanaan pemberian vaksinasi kepada rakyat. Sumber: foto diambil dari European Pressphoto Agency.

Menurut perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Indonesia harus mempercepat pelaksanaan pemberian vaksinasi kepada rakyat. Sumber: foto diambil dari European Pressphoto Agency. 

Selain itu, telah ditemukan bahwa sejumlah kasus positif di Indonesia merupakan pasien yang terinfeksi dengan varian virus Alpha, yang berasal dari Inggris; Beta, yang berasal dari Afrika Selatan; serta Delta, yang berasal dari India.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading