img
:::

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Makan Jeruk Bali

Selain kue bulan, masyarakat juga memakan jeruk bali saat Festival Pertengahan Musim Gugur.   (Sumber foto : Pixabay)
Selain kue bulan, masyarakat juga memakan jeruk bali saat Festival Pertengahan Musim Gugur. (Sumber foto : Pixabay)

Pada festival Tengah Musim, masyarakat menikmati pemandangan bulan, memanggang daging, dan makan mooncake (kue bulan). Jeruk bali (pomelo) yang berlimpah saat ini juga merupakan makanan yang sesuai untuk festival ini. Meskipun jeruk bali memiliki kalori yang rendah dan kaya akan berbagai nutrisi, bagi kelompok dengan kadar gula darah yang cenderung tinggi, diperlukan membatasi jumlah konsumsi.

Informasi nutrisi jeruk bali.

(Sumber foto : Facebook 高敏敏營養師)

Jeruk bali kaya akan berbagai nutrisi, termasuk serat makanan, pektin alami, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, dan kalium. Ini membantu pencernaan, mengurangi kolesterol dalam pembuluh darah, perawatan kecantikan, membantu metabolisme, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan menghilangkan pembengkakan. Ahli gizi menyarankan, meskipun jeruk bali mengandung berbagai nutrisi, mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit keduanya tidak baik, sebaiknya makan 5 hingga 6 potong saja.

Jeruk bali memiliki banyak nutrisi, namun kandungan kaliumnya tinggi. Bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal atau fungsi ginjal yang terganggu, sulit untuk memetabolisme kalium yang berlebihan. Satu jeruk bali setara dengan atau lebih dari 3 porsi buah, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, jadi bagi penderita diabetes atau mereka yang perlu mengendalikan gula darah, jangan makan terlalu banyak. Bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan yang lemah atau rentan terhadap refluks asam, jeruk bali dapat merangsang sekresi asam lambung, dan mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan diare.

Obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan jeruk bali.

(Sumber foto : Facebook 高敏敏營養師)

Selain itu, ahli gizi menunjukkan bahwa ada 7 jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan jeruk bali, termasuk imunosupresan (cyclosporin), obat penurun kolesterol (jenis statin), obat penurun tekanan darah (Amlodipine, felodipine, nifeddipine OROS, verapamil), antihistamin (astemizole, terfenadine), obat anti-aritmia (amiodarone), obat anti-trombosis (cilostazol), dan obat anti-epilepsi (carbamazepine). Jika obat-obat tersebut dikonsumsi bersama dengan jeruk bali, dapat menyebabkan interaksi yang merugikan dan ketidaknyamanan pada tubuh.

Artikel lainnya : Masyarakat Taiwan Memiliki Kebiasaan Barbekyu Saat Festival Pertengahan Musim Gugur

Berita Populer

回到頁首icon
Loading