img
:::

Studi: Kombinasi Masker Bedah dan Stocking Paling Kuat 'Saring' Virus

Peneliti dari University of Cambridge menguji 7 cara membuat masker fit di wajah (fit hack). Hasilnya, stocking ternyata paling aman. (iStock/AndreyPopov)
Peneliti dari University of Cambridge menguji 7 cara membuat masker fit di wajah (fit hack). Hasilnya, stocking ternyata paling aman. (iStock/AndreyPopov)

Dikutip dari CNN Indonesia - Bukan cuma sembarang masker yang dipakai untuk melindungi diri dari infeksi virus corona varian omicron, tapi juga masker yang sesuai bentuk wajah sehingga menutup dengan erat.

Pada 2020 lalu, para peneliti dari University of Cambridge mulai menguji beberapa cara orang membuat masker wajah agar lebih pas tanpa celah di wajah mereka.

Temuan ini dirilis sebagai studi yang sudah peer review dan dimuat dalam jurnal PLos ONE. Selama ini yang kerap jadi masalah adalah bentuk masker medis yang masih punya celah di sisinya. Berbagai lapisan baru pun ditambahkan untuk menjaganya tetap rapat. Para peneliti menguji tujuh cara berbeda yang mencoba menutup celah, pada masker bedah dan KN95. Cara ini disebut sebagai fit hack:

Baca juga: Pusat Komando Epidemi Sentral Mengumumkan "4 Gejala" Omicron yang Harus Diperhatikan

  1. Menempelkan tepi masker ke wajah seseorang
  2. Mengisi sisi masker dengan kain kasa
  3. Mengikat masker ke wajah dengan kain kasa (metode "mumi")
  4. Membuat simpul di loop telinga
  5. Karet gelang di bagian depan untuk membuat "penjepit" di mulut
  6. Sepotong pantyhose atau stocking yang melilit wajah

Peneliti pun membandingkan jumlah partikel di dalam dan sekitar masker. Hasilnya, semua cara ini lebih baik dibandingkan ketika tak diberi tambahkan apapun.

Hanya saja, data mengejutkan menyebut bahwa masker yang ditutup memakai stoking. Peneliti memakai stoking yang dipotong dari bagian paha dan menariknya ke kepala sampai ke masker, seperti memakai bandana.

Pantyhose atau stocking menghasilkan yang paling cocok untuk pemakai KN95, dan dengan demikian perlindungan yang paling kuat, dengan peringkat faktor kecocokan 27,7, diikuti oleh metode pita, dengan 14,7. Fit hack menggunakan kain kasa untuk menutupi celah masker di sekitar wajah hanya menghasilkan peningkatan "kecil" sebesar 2,7.

Bagaimana dengan salah satu solusi umum dengan mengikat kedua ujung tali masker? Nyatanya, hasil penelitian menyebut, teknik ini tidak bertahan dengan baik dalam pengujian, dengan kecocokan meningkat hanya 2,5 poin.

Foto: PLos One

Foto: PLos One

Baca juga: Kota Taipei, New Taipei, Taichung Meluncurkan "Vaksinasi Tahun Baru Imlek" Sekali Baca Jadwal Vaksin Tahun Baru

Tekanan dari kain yang melar membuat topeng tetap kencang, tetapi ada masalah: orang-orang sangat tidak suka memakainya.

"Stocking menyebabkan tingkat ketidaknyamanan yang tinggi serta masalah berbicara dan terkadang menghalangi mata," tulis para peneliti.

"Untuk sebagian besar peretasan, kenyamanan adalah masalah besar," tulis mereka.

"Karet misalnya, cenderung memberikan tekanan yang menyakitkan pada telinga dan wajah, sampai pada titik di mana mereka menghambat sirkulasi ke telinga."

Sebagai kesimpulannya peneliti menyebutkan bahwa fit hack atau cara untuk meningkatkan fungsi masker ini bisa digunakan secara efektif, khususnya pada masker bedah dan KN95.

Cara ini juga akan meningkatkan perlindungan kepada pemakainya. Meski demikian, ada banyak cara yang efektif ternyata tak nyaman dan tak bisa ditoleransi untuk dipakai dalam waktu lama

 

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading