【Berita Global untuk Penduduk Baru】Diterjemahkan oleh／Steven
Untuk membantu pasangan asing dalam proses aplikasi asuransi kesehatan dan memastikan mereka memenuhi persyaratan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan atau yang sering dikenal Ministry of Health and Welfare menyajikan video dalam berbagai bahasa untuk menjelaskan proses aplikasi asuransi kesehatan. Kualifikasi bagi pasangan asing untuk mengajukan asuransi tambahan Jaminan Kesehatan adalah bahwa mereka harus tinggal di Taiwan selama lebih dari enam bulan sejak menikah. Video tersebut memuat bahasa Indonesia dan Vietnam, karena saat ini warga negara tersebut memiliki jumlah pasangan asing yang cukup banyak di Taiwan. Dengan memindai kode QR, pasangan asing dapat dengan mudah memahami proses pengajuan asuransi tambahan.
Berita lainnya : 6 Momen Rian d’Masiv Bantu Korban Banjir di Kalsel, Tuai Pujian
Menurut statistik dari NIA, penduduk Vietnam dan Indonesia menempati urutan pertama dan kedua di antara pasangan asing di Taiwan, dengan lebih dari 110.000 orang Vietnam dan 30.000 pasangan asing Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan memutuskan untuk membuat video multibahasa untuk menghilangkan kendala bahasa. Melalui video ini, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan berharap tidak hanya mengurangi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari pasangan asing di Taiwan, tetapi juga melindungi hak-hak mereka.
Berita lainnya : Ganjar Pranowo Dukung Vaksin Covid-19 Nusantara yang Dirintis oleh Terawan
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Lin Chun Mei mengatakan, ide pembuatan video multibahasa bermula dari banyaknya insiden miskomunikasi saat pasangan asing mengajukan jaminan kesehatan. Kedepannya, pasangan asing bisa dengan scan QR code untuk memahami proses pengajuan Asuransi Kesehatan.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan akan terus menambahkan bahasa lain jika diperlukan. Dan juga, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengingatkan pasangan asing untuk memperhatikan SMS terkait Jaminan Kesehatan.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.
