Kondisi terkini Gunung Tangkuban Parahu dijelaskan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
PVMBG menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada di level I atau normal.
Hasil tersebut didapat berdasarkan periode pengamatan pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (28/7/2019).
Secara visual, Gunung Tangkuban Parahu teramati secara jelas.
Ada asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih.
"(Asap kawah) dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah," tulis Kasbani.
Cuaca di sekitar gunung yang berada di Subang ini pun cerah.
Angin bertiup lemah ke arah utara.
"Suhu udara 15-17 derajat celsius kelembapan udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg."
Lebih lanjut PVMBG pun memberikan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat atau pengunjung di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 500 m dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Selain bahaya Gunung Tangkuban Perahu meletus, warga di Lembang atau sekitar Gunung Tangkuban Parahu, khawatir terjadi gempa yang potensinya bisa mencapai magnitude 7 skala richter.
Dari hasil penelitian Sesar Lembang ini aktif dan sewaktu-waktu bisa terjadi gempa.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung kemudian aktif melakukan sosialisasi soal mitigasi bencana gempa Sesar Lembang.
Sumber: Tribunnews