img
:::

Uni Eropa: Omicron Akan Mendominasi Kasus Covid-19 di Eropa Pertengahan Januari

Uni Eropa: Omicron Akan Mendominasi Kasus Covid-19 di Eropa Pertengahan Januari. Sumber: KOMPAS.com
Uni Eropa: Omicron Akan Mendominasi Kasus Covid-19 di Eropa Pertengahan Januari. Sumber: KOMPAS.com

Menurut sebuah artikel yang telah dilansir di KOMPAS.com, Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen pada Rabu (15/12/2021) memperingatkan, Covid-19 varian Omicron dapat menjadi dominan di Eropa bulan depan. Meski begitu, Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara merasa memiliki cukup vaksin untuk memerangi pandemi. "Jika Anda melihat waktu yang dibutuhkan untuk peningkatan berlipat ganda kasus-kasus baru, tampaknya menjadi dua kali lipat setiap dua atau tiga hari. Dan itu sangat besar."

"Kami diberitahu bahwa pada pertengahan Januari, kami memperkirakan Omicron menjadi varian dominan yang baru di Eropa," ujar von der Leyen kepada Parlemen Eropa, menunjuk pada data ilmiah. "Tetapi selama setahun terakhir, kami telah bekerja keras dan kami sudah mencapai banyak hal dan itulah mengapa Eropa sekarang berada dalam posisi yang lebih baik untuk memerangi virus," katanya lebih lanjut, dikutip dari AFP. Von der Leyen bersikeras ada dosis vaksin yang cukup untuk setiap orang Eropa sekarang, ketika negara-negara UE mendorong untuk memberikan dosis booster guna memerangi varian Omicron yang menyebar cepat.

Uni Eropa: Omicron Akan Mendominasi Kasus Covid-19 di Eropa Pertengahan Januari. Sumber: KOMPAS.com

Uni Eropa: Omicron Akan Mendominasi Kasus Covid-19 di Eropa Pertengahan Januari. Sumber: KOMPAS.com

"Kami memiliki kontrak yang memastikan kami akan menerima vaksin setelah beradaptasi dengan varian baru sesegera mungkin. Dan kami diberitahu bahwa itu akan memakan waktu sekitar 100 hari untuk mengadaptasi vaksin yang kami miliki." Sejauh ini, 66,6 persen populasi Uni Eropa telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 dan 62 juta sudah disuntik dosis ketiga atau booster, katanya. Dia mengatakan, hal terpenting sekarang adalah meningkatkan tingkat vaksinasi secara keseluruhan, termasuk di kalanga anak-anak, dan Uni Eropa perlu meningkatkan pertempuran untuk mengatasi keraguan pada vaksin.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/12/2021) mengatakan, Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mungkin ada di sebagian besar negara. Sejak varian Omicron kali pertama terdeteksi di Afrika selatan bulan lalu, kini telah dilaporkan di 77 negara, kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa dalam laporan terbarunya pada 14 Desember 2021 menghitung total 2.127 kasus Omicron yang dikonfirmasi di Uni Eropa dan beberapa negara mitra. Kasus terbanyak ada di Denmark, Norwegia, Perancis, Jerman, dan Belgia.

 

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading