img
:::

Wawancara Podcast Lin Huijun, Ketua World Vision Internasional yang Membantu Penduduk Baru Mengatasi Masalah Covid-19

Wawancara Podcast Lin Huijun, ketua World Vision Internasional. Sumber: Lin Huijun
Wawancara Podcast Lin Huijun, ketua World Vision Internasional. Sumber: Lin Huijun

Berita Global untuk Penduduk Baru】World Vision Internasional Taiwan (台灣世界展望會) telah lama membantu keluarga yang karena keadaan darurat menyebabkan masalah ekonomi. Misalnya, dalam pandemi Covid-19 sebelumnya di Taiwan, pusat komando mengumumkan peringatan pencegahan pandemi nasional tiga tingkat menyebabkan banyak industri menghadapi penangguhan pekerjaan dan produksi. Banyak penduduk baru yang bergantung pada industri katering untuk mata pencaharian mereka juga harus bekerja sama dengan penanggulangan pemerintah yang mengakibatkan penurunan bisnis. Karena hal ini, secara tidak langsung mempengaruhi mata pencaharian keluarganya. Saat ini, World Vision Internasional Taiwan, melalui dukungan keuangan dan kunjungan rutin serta perawatan oleh pekerja sosial, telah menemani keluarga yang berubah disebabkan oleh pandemi ini.

Platform Podcast [4wayvoice] dan [Berita Global untuk Penduduk Baru] untuk episode “Pendatang Baru di Taiwan”, telah mengundang Lin Hui-jun (林惠君), ketua World Vision Internasional Taiwan untuk berbagi pengalaman membantu keluarga penduduk baru yang mengalami kesusahan.

Berita lainnya: Bangun Rumah Kedua untuk Warga Penduduk Baru, Program Visi 10 Tahun Diluncurkan di New Taipei

World Vision Internasional Taiwan bertanggung jawab membantu keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Sumber: Lin HuijunWorld Vision Internasional Taiwan bertanggung jawab membantu keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Sumber: Lin Huijun

World Vision Internasional Taiwan bertanggung jawab atas bantuan keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, dan menyediakan model layanan yang berfokus pada anak, berpusat pada keluarga dan berbasis komunitas, dll., dan menyediakan sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras yang relevan, dan membangun jaringan perlindungan anak untuk membantu mereka dalam tahap pertumbuhan mereka. Sejak didirikan, World Vision Internasional Taiwan telah melayani 45.000 anak kurang mampu, di mana 5.656 di antaranya adalah anak-anak penduduk baru yang belajar di sekolah menengah pertama, sekolah dasar, dan sekolah menengah atas, yang merupakan 12,6% dari total jumlah layanan yang dilayani.

Berita lainnya: Selebriti Penduduk Baru Larisa Berikan Pengingat Seputar Referendum pada 18 Desember Mendatang

Siswa dari SD Wurong di Kecamatan Dahu, Kabupaten Miaoli membuat film dokumenter  yang menceritakan kisah hidup penduduk baru. Sumber: Lin HuijunSiswa dari SD Wurong di Kecamatan Dahu, Kabupaten Miaoli membuat film dokumenter  yang menceritakan kisah hidup penduduk baru. Sumber: Lin Huijun

Lin Huijun berbagi salah satu studi kasus. Ada seorang ibu penduduk baru yang merupakan anggota World Vision Internasional, dan ia bergabung dengan rekan-rekannya untuk melayani warga kurang mampu. Pada saat yang sama, dia mengajukan "aplikasi keluarga asuh" ke World Vision Internasional 7 tahun yang lalu, dan menjadikan rumahnya sebagai tempat perlindungan dan tempat aman untuk anak-anak yang membutuhkan bantuan. Ia menggunakan usahanya sendiri untuk membiarkan anak-anak ini tumbuh dengan bahagia.

Lin Huihuijun, Direktur Distrik Selatan, membantu pendidikan anak-anak di Sri Lanka. Sumber: Lin HuijunLin Huihuijun, Direktur Distrik Selatan, membantu pendidikan anak-anak di Sri Lanka. Sumber: Lin Huijun

Selain itu, selama pandemi, World Vision Internasional Taiwan akan melakukan kunjungan jarak jauh ke anak-anak yang membutuhkan bantuan mendesak, menghubungkan sekitar 600 pekerja sosial di seluruh Taiwan untuk terus membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk penduduk baru dan keluarga kurang mampu. Misalnya: Xiao Zhen (小蓁), salah seorang murid yang tinggal di Miaoli. Ia kekurangan peralatan kelas jarak jauh di rumah. Dikarenakan ibu penduduk baru menderita cedera otak, ia tidak dapat mengoperasikan ponsel. Pekerja sosial pun khawatir Xiao Zhen akan tertinggal dalam proses belajar Xiao Zhen sehingga membantu memberikan tablet dan kartu internet untuk Xiao Zhen.

Kelas baking dan berbagai kelas khusus lainnya banyak mengundang ibu-ibu dari keluarga penduduk baru untuk berpartisipasi. Sumber: Lin HuijunKelas baking dan berbagai kelas khusus lainnya banyak mengundang ibu-ibu dari keluarga penduduk baru untuk berpartisipasi. Sumber: Lin Huijun

Terakhir, Lin Huijun juga menyebutkan bahwa selama kewaspadaan tingkat tiga, untuk keluarga kurang mampu yang didukung oleh World Vision Internasional Taiwan untuk waktu yang lama, di antaranya ada 4.800 keluarga kurang mampu secara ekonomi yang membutuhkan sumber daya sipil, 4.400 keluarga yang membutuhkan bantuan keuangan darurat, dan hampir 1.500 anak-anak kekurangan asupan gizi, sebagian besar lebih dari 7.000 remaja usia sekolah membutuhkan sumber daya peralatan jaringan. Oleh karena itu, World Vision Internasional Taiwan akan terus memperjuangkan hak dan kesejahteraan keluarga kurang mampu.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading