Kondisi pandemi di Malaysia terus memburuk. Menurut laporan “Sin Chew.com” 《星洲網》, jumlah kasus yang dikonfirmasi pada tanggal 19 Mei melebihi 6000 kasus dalam satu hari, dan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi melebihi 7000 kasus dalam satu hari selama tiga hari berturut-turut. Menurut laporan “REUTERS”, pada tanggal 29 Mei, Kementrian Kesehatan Malaysia mengumumkan bahwa 98 kasus kematian karena positif Covid-19 telah terdeteksi dalam catatan harian. Data terakhir di Malaysia, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 558.534 dan jumlah kematiannya sebanyak 2.650.
Berita lainnya: Promo Khusus untuk Penduduk Baru dan Pekerja Migran! Taiwan Shuttle Bus Adakan Acara Pariwisata, Harga Tiket 100 NTD per Lembar!
Dalam beberapa pekan terakhir, Malaysia melihat jumlah kasus yang meningkat pesat diakibatkan karena kecepatan virus menyebar sangat cepat.
Untuk mengendalikan pandemi, Perdana Menteri Malaysia Muhiddin Yassin mengadakan pertemuan khusus tentang keamanan nasional dan memutuskan untuk memberlakukan Lockdown mulai tanggal 1 Juni, dan itu akan dibagi menjadi tiga fase. Bidang keperluan ekonomi dan jasa akan diberikan pengecualian. Selain itu, tidak diperbolehkan untuk beroperasi selama kurun waktu tersebut.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Gambar / “NEW STRAITS TIMES”.
Perdana Menteri Malaysia juga menyatakan bahwa jika Malaysia dapat mengurangi jumlah kasus yang dikonfirmasi dalam dua minggu pertama setelah diberlakukan Lockdown, maka pemerintah akan mengizinkan area tertentu untuk dapat dibuka kembali secara bertahap selama empat minggu ke depan. Setelah itu, semua area ekonomi akan diizinan untuk kembali beroperasi.
