Kelompok pembela hak binatang marah terhadap keputusan Botswana mengizinkan kembali perburuan gajah, tetapi sebagian pelestari menerima hal itu dalam situasi tertentu.
Untuk spesies yang menyebar, ada kesepakatan di antara para pelestari bahwa pemberantasan terencana bisa dilakukan.
Gajah makan sekitar 270 kilogram setiap hari dan bisa sangat destruktif saat makan, menginjak-injak tanaman, dan merobohkan pohon.
Botswana mengatakan faktor utama perizinan perburuan gajah ini karena "tingginya tingkat konflik manusia dengan gajah" yang "berdampak pada penghidupan penduduk".
Botswana memiliki daerah proteksi luas dengan perkiraan sekitar 130.000 gajah hidup di sana, tetapi sekitar 27.000 hidup di luarnya dan sering kontak dengan manusia. Gajah-gajah ini sering menyerbu tanaman petani.
Gajah memiliki hidup yang panjang. Mereka tidak sering melahirkan seperti halnya harimau, tapi ketiadaan pemangsa dan hidup dalam kelompok keluarga besar menaikkan tingkat hidup mereka.
Beberapa negara beranggapan membunuh gajah merupakan pemecahan yang cepat.
"Perburuan terbatas akan membantu komunitas untuk mendapatkan imbalan finansial sampai tingkat tertentu serta menghindari masalah yang disebabkan oleh gajah," kata Erik Verreynne, ahli hewan liar dan konsultan yang tinggal di Gaborone, Botswana.
Izin berburu diberikan kepada penduduk setempat yang menjualnya kepada pemburu dari negara-negara barat.
Ahli gajah asal Nairobi Dr. Paula Kahumbu tak percaya pada istilah "perburuan etis"."Saya tak bisa membayangkan hewan cantik itu ditembak mati," katanya, "kita butuh memecahkan masalah konflik manusia dengan gajah. Namun membunuh gajah itu solusi kuno dan tidak imajinatif."
Dr. Kahumbu mengusulkan Botswana untuk membuka perbatasannya agar surplus gajah itu bisa menyebar ke negara tetangga seperti Angola.
Ia ingin Botswana mendirikan pagar kawat listrik guna mencegah gajah memasuki kawasan pertanian.
"Perburuan terbatas dicoba di Afrika Selatan dan gagal. Hanya membuat gajah stres dan memperburuk konflik manusia dengan hewan."
Di Asia juga ada peningkatan konflik manusia dengan gajah. Namun membunuh gajah bukan pemecahannya. Gajah bermasalah biasanya diusir kembali ke hutan.
Sumber: Viva.co.id