img
:::

Intervensi Dini di Rumah dengan Mudah: 5 Tips untuk Mendukung Pertumbuhan Bahagia Anak Anda!

Konsep baru intervensi dini menekankan integrasi dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga perlu ikut belajar untuk memahami kebutuhan sejati anak mereka. (Foto / Disediakan oleh Heho)
Konsep baru intervensi dini menekankan integrasi dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga perlu ikut belajar untuk memahami kebutuhan sejati anak mereka. (Foto / Disediakan oleh Heho)

Apakah si kecil Anda masih hanya mengeluarkan suara "a-a" pada usia dua tahun? Ini mungkin bukan hanya masalah perkembangan terlambat. Banyak orang tua membawa anaknya ke kelas terapi dini, tetapi hasilnya kadang tidak sesuai harapan. Masalahnya mungkin terletak pada frekuensi terapi yang kurang. Para ahli menekankan bahwa terapi dini sebaiknya diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari dan berbagi lima tips sederhana untuk membantu orang tua melakukan terapi di rumah.

Banyak anak membutuhkan terapi dini, tetapi frekuensi dua atau tiga kali seminggu sering kali tidak cukup. Terapis okupasi Du Wan-Ru menyoroti bahwa lingkungan rumah adalah tempat utama aktivitas anak, dan jika orang tua tidak dapat membimbing anak di rumah, kemajuan akan terbatas. Dia menekankan bahwa "frekuensi terapi berhubungan langsung dengan kecepatan kemajuan," dan anak-anak perlu latihan sehari-hari.

5 Tips Sederhana untuk Membuat Terapi Dini Lebih Menyenangkan dan Efektif!

  • Integrasikan Pembelajaran dengan Rutinitas Keluarga
    Terapi dini bisa dilakukan di mana saja. Terapis bahasa Peng Ling menyarankan bahwa tugas-tugas seperti membuang sampah atau merapikan barang bisa menjadi bagian dari proses belajar. Du Wan-Ru menambahkan bahwa mengenali nomor jalan atau nomor bus saat berjalan bisa mengajari anak-anak.
  • Libatkan Anak dalam Tugas Rumah Tangga, Mulai dari yang Sederhana
    Tugas-tugas seperti melipat baju dan menjemur kaus kaki adalah kesempatan untuk belajar kognisi. Misalnya, minta anak menemukan dua pakaian dengan warna yang sama atau berbeda, atau gunakan penjepit untuk melatih kekuatan otot kecil mereka.
  • Manfaatkan Minat Anak untuk Mendorong Kontak Mata
    Untuk anak-anak yang tidak suka melakukan kontak mata, orang tua dapat memanfaatkan makanan kesukaan anak untuk meningkatkan interaksi. Dengan cara ini, anak secara alami akan fokus dan membangun kontak mata dengan orang tua.
  • Bawa Mainan ke Luar dan Rekam Momen Bermain
    Aktivitas seperti bermain bola membantu mengembangkan otot besar. Orang tua dapat merekam momen ini dan merevisinya dengan anak.
  • Batasi Waktu Layar dan Tetapkan Batas yang Wajar
    Keluarga modern sering menggunakan telepon untuk mengasuh anak, namun ini berdampak besar. Peng Ling merekomendasikan anak-anak di bawah dua tahun tidak terpapar layar, dan setelah dua tahun, dibatasi 30 menit sehari.

Orang tua tidak seharusnya terlalu melindungi anak saat berlatih di rumah, tetapi justru mendorong mereka untuk ikut serta dalam pekerjaan rumah. Pendekatan ini meningkatkan kesempatan belajar dan mendorong kemajuan serta pertumbuhan anak. (Foto / Disediakan oleh Heho)

Jika orang tua melihat tanda-tanda perkembangan yang tidak normal, segera temukan evaluasi

Sumber asli: Ibu Sayang

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading