5 Juni tahun ini adalah perayaan Idul Fitri untuk semua Muslim di seluruh dunia. Di pagi hari di Aula Utama Stasiun Kereta Api Taipei, sekitar tiga ratus pekerja migran asing duduk di lantai, saling memberi ucapan selamat silaturahmi, berbagi makanan tradisional, dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Seorang pekerja migran Indonesia yang telah bekerja di Taiwan selama 14 tahun bernama Ani memegang tanda "I love Taipei" untuk berfoto, dia berkata bahwa meskipun dia bekerja di negeri asing, tetapi dia senang merayakan Idul Fitri bersama teman-teman di sini , dia sangat suka dengan Taipei.
Wakil Walikota Taipei, Tsai Bingkun (蔡炳坤) mengatakan, Taipei adalah kota multi-inklusif, di mana beberapa teman Muslim datang untuk bekerja, belajar, atau tinggal. Pihak kota harus memperhatikan semua aspek kebutuhan makanan dan pakaian mereka. Melalui kegiatan Idul Fitri, diharapkan masyarakat tahu tentang budaya Muslim, teman-teman migran juga bisa merasakan suasana yang sama seperti di rumah, menjadikannya sebagai interaksi pertukaran budaya terbaik. Dia juga mengundang semua teman migran di tempat untuk berpartisipasi dalam acara Karnaval Muslim yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Taipei pada tanggal 9 Juni.
Khusus untuk hari ini, Kepala Departemen Tenaga Kerja Lai Xiangling (賴香伶) juga menyiapkan "tas beraroma" Taiwan, melakukan "pertukaran bahasa" untuk acara yang penuh berkah. Lai belajar mengucapkan“Selamat Idul Fitri” dalam Bahasa Indonesia, dan mengajar teman-teman Indonesia untuk mengatakan “Selamat Hari Raya Festival Perahu Naga” dalam bahasa Mandarin, menarik banyak teman migran yang tertantang mengucapkannya. Ribuan pekerja migran Indonesia datang ke Stasiun Utama Taipei, terutama aula utama untuk perayaan bahagia bersama.
Lai Xiangling mengatakan bahwa dalam sebulan terakhir, Biro Tenaga Kerja selalu mengingatkan majikan untuk menghormati dan memahami keyakinan agama teman-teman migran. Untuk hari Idul Fitri, banyak majikan memberikan cuti setengah hari agar pekerja mereka dapat berpartisipasi dalam acara tersebut. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan pengakuan orang Taiwan atas kebiasaan budaya para migran.