0712.jpg)
Jumlah pekerja migran yang tinggi memang menjadi salah satu sumber kekhawatiran Taiwan dalam masa pandemi ini. Kantor Perwakilan Indonesia, Filipina, Thailan, dan Vietnam beberapa hari ini membuat pengumuman terkait harapan akan dilaksanakannya vaksinasi bagi pekerja migran. Respon dari CECC (中央流行指揮中心) meyakinkan bahwa pekerja migran penduduk lokal memiliki hak yang sama, dan tidak akan ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada satu pihak lebih dari yang lainnya. Tentunya, penting bagi semua anggota masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Berita lainnya: Siaga Nasional Tingkat Tiga Diperpanjang Hingga 26 Juli, Pemerintah Beri Izin Bersyarat Bagi Warga untuk Makan dalam Restoran
0712.jpg)
CECC menekankan bahwa protokol kesehatan berlaku bagi semua orang. Sumber: CECC
Menurut Chen Shizhong, Ketua CECC, meskipun tidak ada rencana khusus bagi pekerja migran, pemerintah memang tidak pernah membeda-bedakan antar pekerja migran ataupun pekerja lokal. Persoalan vaksinasi adalah hal lain, karena ini tergantung dari pekerjaan yang dimiliki setiap orang.
Berita lainnya: Masa Standar Kewaspadaan Nasional Diperpanjang! Ini Kebijakan Kementerian Ekonomi Terhadap Supermarket dan Pusat Perbelanjaan
0712.jpg)
Baik Pekerja Migran Maupun Warga Lokal Akan Dapat Vaksinasi. Sumber: Pemerintah Kota Kaohsiung
Selain itu, Chen Shizhong juga menekankan bahwa, terkait dengan pemberian vaksinasi, baik pekerja migran maupun rakyat berkewarganegaraan Taiwan memiliki hak yang sama. Hak-hak para pekerja migran tidak akan dieksploitasi, namun juga tidak akan ada peraturan yang dirancang khusus bagi pekerja migran. Pelaksanaan protokol kesehatan adalah tanggung jawab semua orang. Terlebih lagi, pencegahan penularan merupakan usaha yang harus dilakukan bersama. Hal-hal seperti vaksinasi yang memang penting bagi keamanan dan kesehatan masyarakat pasti akan diberikan secara adil kepada semua orang tanpa pandang bulu.
