Setiap tahapan pertumbuhan setiap anak adalah perjalanan unik, tetapi terkadang orang tua mungkin mengabaikan beberapa tanda bahaya perkembangan yang potensial. Sistem spesialis anak di Kota Taipei menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 7 kali untuk anak-anak di bawah usia 7 tahun, ditambah layanan kunjungan rumah tahunan, membantu orang tua memahami kondisi perkembangan anak secara menyeluruh. Dokter anak mengingatkan bahwa jika anak menunjukkan 6 tanda tertentu, itu mungkin merupakan sinyal keterlambatan perkembangan.
6 Tanda Perkembangan Umum yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua
Banyak orang tua dalam menghadapi perkembangan anak kerap menghibur diri dengan "ayam besar berkokok lambat", tetapi beberapa kondisi mungkin menunjukkan keterlambatan perkembangan, yang perlu ditangani sejak dini. Kepala Bagian Anak, Rumah Sakit Umum Kota Taipei, cabang Zhongxiao, Dr. Du Rong-jue, menunjukkan bahwa terdapat 6 tanda umum yang mungkin menunjukkan keterlambatan perkembangan motorik atau bahasa:
♥ Belum bisa berguling setelah 6 bulan.
♥ Sekitar usia 1 tahun belum bisa berdiri dengan bantuan, dan usia 1,5 tahun belum bisa berjalan sendiri.
♥ Usia 2,5 tahun masih belum bisa berlari atau menaiki tangga.
♥ Usia 1,5 tahun masih belum bisa mengucapkan "ayah" dan "ibu".
♥ Usia 2 tahun jumlah kata yang diucapkan tidak lebih dari 10 kata.
♥ Usia 2,5 tahun masih belum bisa membentuk kalimat sederhana.
Jika anak menunjukkan salah satu tanda di atas, disarankan orang tua untuk segera mengatur evaluasi dari dokter spesialis anak.
7 Pemeriksaan Kesehatan Membantu Deteksi Dini, Orang Tua Perlu Perhatikan 3 Hal Sebelum Kunjungan
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 7 kali untuk anak-anak di bawah usia 7 tahun serta bimbingan kesehatan, yang meliputi evaluasi pertumbuhan (tinggi badan, berat badan, lingkar kepala), pemeriksaan fisik (penglihatan, pendengaran, kesehatan mulut), dan penilaian perkembangan (bahasa, motorik, kognitif). Orang tua dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menemukan masalah yang mungkin ada sejak dini dan memperhatikan 3 hal berikut sebelum kunjungan:
♥ Mencatat: Mengisi dengan benar formulir "Catatan Pemeriksaan Kesehatan" dan "Catatan Bimbingan Kesehatan" di buku kesehatan anak.
♥ Membawa dokumen: Membawa buku kesehatan anak dan kartu BPJS.
♥ Bertanya: Aktif bertanya kepada dokter tentang hasil pemeriksaan kesehatan.
Kunjungan Rumah Tahunan Melindungi Anak-Anak, Persentase Kasus Keterlambatan Perkembangan Tinggi di Luar Kunjungan Klinik
Selain pemeriksaan kesehatan, Rumah Sakit Umum Kota Taipei juga meluncurkan sistem "Dokter Tanggung Jawab Keluarga Anak", yang melakukan kunjungan rumah anak-anak setidaknya sekali setiap tahun. Dr. Du Rong-jue mengemukakan bahwa kunjungan rumah memungkinkan dokter mengamati perkembangan anak-anak dalam lingkungan alami, yang dapat lebih memahami kondisi anak secara menyeluruh. Sampai saat ini, telah dilakukan kunjungan rumah ke 779 keluarga, di mana ditemukan 4,3% mengalami keterlambatan atau penyimpangan perkembangan, jauh lebih tinggi dibandingkan kunjungan klinik yang hanya 1,6% hingga 2,5%.
Kunjungan Rumah Mengidentifikasi Keterlambatan Perkembangan, Bantuan Dini Membantu Anak-Anak Berkembang
Kunjungan rumah tidak hanya membantu orang tua memahami kondisi perkembangan anak, tetapi juga membantu pengobatan sejak dini. Dr. Du Rong-jue berbagi contoh kasus, seorang anak laki-laki berusia 1 tahun bernama Ruirui, karena tidak bisa mengucapkan "ayah" dan "ibu", anggota keluarga menganggapnya sebagai "ayam besar berkokok lambat" dan tidak menghiraukannya, tetapi setelah kunjungan rumah, ditemukan bahwa Ruirui memiliki masalah keterlambatan perkembangan bahasa dan motorik. Untungnya, tim medis segera melakukan bantuan, sehingga kondisi perkembangan Ruirui mengalami perbaikan yang signifikan.
Observasi dan Interaksi di Rumah, Manfaatkan Setiap Kesempatan Pemeriksaan
Dr. Du Rong-jue mengingatkan orang tua agar selain rutin membawa anak melakukan pemeriksaan kesehatan, juga bisa memanfaatkan buku cerita, kartu gambar, mainan bola, dan sebagainya di rumah untuk melakukan permainan dan interaksi, mengamati penampilan anak pada berbagai tahap. Interaksi keluarga seperti itu akan membantu menemukan penyimpangan perkembangan yang mungkin ada sejak dini. Masa keemasan pertumbuhan anak sangat berharga, memanfaatkan kesempatan pemeriksaan kesehatan dan kunjungan rumah akan membantu melindungi kesehatan anak dan memastikan setiap anak berjalan lebih stabil dan lebih jauh dalam perjalanan pertumbuhannya.Orang tua dapat mengamati perkembangan anak di rumah melalui permainan atau interaksi, yang menjadi indikator penting untuk menilai perkembangan anak pada berbagai tahap. (Gambar/sumber: pexels)