img
:::

Presiden Tsai Dinobatkan sebagai 100 Orang Paling Berpengaruh Tahun 2020

Presiden Tsai Dinobatkan sebagai 100 Orang Paling Berpengaruh Tahun 2020

Berita Global untuk Penduduk Baru】Diterjemahkan oleh/Steven

Tsai Ing-wen, presiden wanita pertama di Taiwan, dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia tahun 2020 oleh majalah Time. Yang dikarenakan langkah pemerintahannya dalam menanggulangi wabah virus korona di Taiwan.

Menurut Bangkok Post, di bawah kepemimpinan Ms Tsai, Taiwan telah menjalani lebih dari 200 hari tanpa kasus Covid-19 yang didapat secara lokal, dan negara itu hanya memiliki 942 kasus dan sembilan kematian sejak dimulainya pandemi.

Keberhasilan itu dapat dikaitkan dengan respon cepat oknum pemerintahan Tsai, yang melembagakan salah satu protokol respon pandemi paling efektif di dunia.

Oknum pemerintah dengan cepat menanggapi laporan awal virus, bersiap untuk menutup perbatasan, memberlakukan pembatasan perjalanan, dan mengatur pelacakan kontak yang ketat dan protokol karantina.

Berita lainnya : Taoyuan Mempromosikan Board Game Bahasa Inggris untuk Pelajar

The Bangkok Post mengatakan, lahir pada 1956 di Taipei, Tsai menelusuri asal-usul keluarganya ke Kotapraja Fangshan di Kabupaten Pingtung di Taiwan selatan. Tumbuh di bengkel mobil usaha yang dijalankan oleh orang tuanya, latar belakang keluarganya menanamkan dalam dirinya semangat usaha kecil dan menengah - profesional, dinamis, ulet dan kerja keras.

Ms Tsai lulus dengan gelar PhD di bidang Hukum dari London School of Economics and Political Science pada tahun 1984, dengan spesialisasi dalam International Trade and Competition.

Setelah menyelesaikan studinya dan kembali ke Taiwan, Ms Tsai menjabat sebagai profesor madya dan kemudian menjadi profesor di Departemen Hukum di National Chengchi University (1984–1990), lalu menjadi profesor di Soochow University School of Law (1991–1993) dan menjadi profesor di Departemen Bisnis Internasional di National Chengchi University (1993-2000).

Pada 2004, ia bergabung dengan Democratic Progressive Party (DPP) atau juga dikenal sebagai Partai Progresif Demokratik dan menjadi legislator pada umumnya (2005–2006). Dia kemudian diangkat untuk melayani sebagai wakil perdana menteri (2006–2007). Setelah DPP kembali ke oposisi, Tsai terpilih sebagai ketua DPP untuk dua periode berturut-turut (2008-2010 dan 2010-2012), wanita pertama yang memimpin partai politik besar di Taiwan.

Ms Tsai mewakili DPP dalam pemilihan presiden ke-13 Taiwan pada tahun 2012, menjadi kandidat presiden wanita pertama Taiwan. Dia mencalonkan diri kembali sebagai kandidat DPP pada tahun 2016 dan terpilih sebagai presiden ke-14 negara. Pemimpin negara wanita pertama dalam sejarah Taiwan, Tsai juga merupakan presiden wanita pertama di Asia yang tidak lahir dari keluarga dengan latar belakang politik.

Berita lainnya : Gunung Merapi Meletus, Menyemburkan Lahar Merah-Panas

Dan Bangkok Post menambahkan, tahun lalu, Tsai mewakili DPP dalam pemilihan presiden ke-15 di Taiwan dan berhasil terpilih kembali dengan lebih dari 8,17 juta suara, yang merupakan jumlah suara total tertinggi dalam sejarah.

Ms Tsai populer di kalangan anak muda karena melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2019, menjadikan Taiwan negara pertama di Asia yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.

Dia sering menunjukkan dukungannya terhadap hak LGBT. Pada 2015, dia merilis video kampanye di mana tiga pasangan sesama jenis muncul dan ketika parade kebanggaan sesame jenis terbesar di Asia diadakan di Taipei, Tsai juga menyatakan dukungannya untuk pernikahan sesama jenis.

Dia memposting video berdurasi 15 detik di halaman Facebook-nya yang mengatakan: 'Saya Tsai Ing-wen, dan saya mendukung kesetaraan pernikahan sesame jenis' 'dan' 'Biarkan semua orang bebas mencintai dan mengejar kebahagiaan' '.

Banyak orang di Taiwan juga melihat kepresidenan Tsai sebagai tanda peningkatan status wanita di Taiwan.

Pada tahun Tsai terpilih, jumlah legislator perempuan di parlemen Taiwan mencapai 38%, jauh di atas rata-rata internasional 22%. Angka tersebut lebih tinggi dari Inggris, Jerman, dan AS.

Dalam masa pemerintahannya mendukung promosi kesetaraan gender. Hasilnya, Taiwan tahun ini menempati urutan pertama di Asia dan keenam di dunia dalam hal kesetaraan gender berdasarkan Indeks Ketimpangan Gender.

 

Presiden Tsai Dinobatkan sebagai 100 Orang Paling Berpengaruh Tahun 2020. Sumber : Facebook President Tsai Ing-wen

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading